Positif Narkoba Usai Makan Daging Babi, Pelari Ini Dilarang Tampil 4 Tahun

23 Juni 2021 9:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelari marathon. Foto: AFP PHOTO /Andrej ISAKOVIC
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelari marathon. Foto: AFP PHOTO /Andrej ISAKOVIC
ADVERTISEMENT
Seorang pelari perempuan ternama asal Amerika Serikat, telah mendapat hukuman larang mengikuti olimpiade selama empat tahun. Ya, Shelby Houlihan dinyatakan positif narkoba sesaat dirinya menjalani tes kesehatan. Perempuan pelari jarak menengah kebanggaan negeri Paman Sam itu, tak bisa mengikuti Olimpiade Tokyo di tahun ini.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Houlihan tak menyangka bahwa ia akan terjerat kasus narkoba. Sepanjang karier dan masa hidupnya, ia dicap sebagai atlet favorit yang sering mewakili negaranya. Namun, tampaknya di tahun ini, ia terpaksa harus mundur dari sejumlah pertandingan yang akan diikuti tersebut.
Tepatnya bulan Januari 2021, Houlihan dinyatakan positif narkoba jenis nandrolone. Ini merupakan zat steroid pembangun massa otot tanpa lemak, serta meningkatkan kinerja atletik. Jelas hasil tes tersebut membuat Houlihan tak percaya. Ia kemudian membantah bahwa dirinya pernah menggunakan obat terlarang.
Ilustrasi burrito Foto: Dok. Pixabay
Kendati demikian, setelah ditelaah lagi, rupanya dorongan hasil tes positif ini dipicu dari makanan yang telah ia konsumsi. Houlihan memang mengaku, sebelum tes dirinya baru saja makan burrito isi daging babi.
ADVERTISEMENT
“Ketika saya mendapat email hasil tes, saya harus membacanya berulang kali. Saya bahkan baru mendengar zat narkoba bernama nandrolone,” kata atlet berusia 28 tahun itu seperti mengutip Food and Wine.
Tetapi, Houlihan mengatakan pula telah lama ia mengetahui ada beberapa jenis daging babi, bisa memicu hasil positif dalam tes narkoba.
“Saya mengetahui, bahwa WADA (Badan Anti-Doping Dunia) memahami bahwa makan daging babi dapat memicu narkoba. Akan tetapi, perlu diingat daging babi hanya menghasilkan positif palsu akan zat nandrolone. Sebab jenis babi tertentu dan bagian jeroannya punya kadar nandrolone yang tinggi,” lanjut Houlihan.
Usaha Houlihan untuk meyakinkan sejumlah orang bahwa dirinya tak pernah memakai narkoba, rupanya tidak berhenti di situ saja. Ia gencar mengumpulkan berbagai catatan makanan yang telah ia konsumsi sejak Desember 2020 lalu. Nahasnya, memang 10 jam sebelum tes ia lebih dulu makan burrito babi. Kemungkinan terbesar adalah burrito tersebut penyebab hasil tes Houlihan jadi positif narkoba.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Daging Babi Foto: REUTERS/Hyungwon Kang
CNN melansir, sebuah studi yang dilakukan peneliti asal Kanada dan Jerman pada 2001, yang juga didanai WADA, pernah menemukan bahwa jumlah jejak nandrolone dapat ditemukan dalam urine manusia yang makan daging hewan. Zat ini ada dalam jeroan babi; dan dalam satu kasus disebabkan oleh babi yang tidak dikebiri.
Kejadian ini tentunya membuat pelatih Houlihan, Jerry Schumacher kecewa. Jerry bukan kecewa terhadap sikap Houlihan, namun ia kecewa terhadap pihak lembaga kesehatan atlet terkait.
“Saya sudah lama mempelajari prosedur tes narkoba. Sayangnya, hasil tes tersebut mengikis kepercayaan saya. Diharapkan lembaga kesehatan ini punya pelayanan cukup baik untuk melindungi atlet yang bersih dan tidak bersalah,” ungkap Jerry.
Sedari dulu, Houlihan tidak pernah mengecewakan banyak orang, ia berhasil menjuarai berbagai olimpiade. Akibat kejadian yang tak diinginkannya itu, membuat Houlihan beserta kuasa hukumnya harus mengajukan banding guna mengembalikan nama baik.
ADVERTISEMENT
Paul Greene, pengacara advokat olahraga global mengatakan kalau Houlihan kini sedang mempertimbangkan bandingnya. Jika banding hukumnya tak disetujui, maka bisa jadi Houlihan benar-benar didiskualifikasi dari Olimpiade Tokyo 2021, sampai Olimpiade Musim Panas 2024.
“Saya merasa hancur dan bingung karena dikhianati oleh olahraga yang sangat saya cintai. Saya percaya kalau olahraga ini membuat saya bisa terus melampaui batas. Saya melakukan ini bukan semata-mata karena uang atau penghargaan saja, saya dengan sungguh-sungguh mencintai olahraga tersebut,” tutup Houlihan.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya