Produk Olahan Susu Dapat Mencegah Risiko Diabetes Menurut Studi Terbaru

11 Oktober 2022 7:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi minuman yoghurt Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minuman yoghurt Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Susu memiliki beberapa produk turunan yang tidak kalah nikmat. Ada yoghurt, keju, es krim, mentega, dan masih banyak lagi. Selain nikmat, susu dan produk turunannya juga baik untuk kesehatan. Menurut studi terbaru, terdapat beberapa produk turunan susu yang bisa membantu mencegah risiko diabetes.
ADVERTISEMENT
Mengutip Eat This Not That, susu memiliki berbagai manfaat yang baik untuk tubuh. Sama halnya dengan produk turunan susu, seperti yoghurt dan susu rendah lemak yang ternyata dapat membantu mencegah diabetes tipe-2.
“Bagi banyak orang, minuman ini adalah cara termudah untuk mendapatkan kalsium, vitamin D, dan protein yang dibutuhkan untuk menjaga jantung, otot, dan tulang mereka tetap sehat serta berfungsi dengan baik,” kata Vasanti Malik, seorang ilmuwan peneliti nutrisi dari Harvard TH Chan School of Public Health.
Ilustrasi mengolah susu. Foto: Shutter Stock
Studi dari Diabetes Care Journal pada tahun 2022 ―jurnal medis peer-review bulanan yang diterbitkan sejak 1978 oleh American Diabetes Association― mengungkapkan hubungan antara protein hewani dengan diabetes. Temuan ini menunjukkan bahwa daging memiliki peningkatan risiko diabetes tipe-2. Lain halnya dengan produk susu yang dapat menurunkan risiko penyakit tersebut.
ADVERTISEMENT
Penelitian tersebut mencontohkan, dalam 200 gram susu atau lebih memberikan penurunan risiko diabetes sebanyak 10 persen. Begitu juga dengan produk turunan susu yang memiliki penurunan risiko sebanyak 5 persen, dan susu rendah lemak sebanyak 3 persen. Minum yoghurt juga menunjukkan penurunan risiko diabetes sebanyak 6 persen.
Hal itu dikonfirmasi pula oleh DJ Mazzoni, RD, MS, CSCS, CDN selaku Peninjau Medis di Illuminate Health yang mengatakan, “Penelitian menunjukkan bahwa 200 gram susu per hari atau 100 gram yoghurt per hari, dikaitkan dengan pengurangan risiko terkena diabetes tipe-2.”
Ilustrasi diabetes. Foto: Shutterstock
Mazzoni juga menjelaskan bahwa produk susu rendah lemak seperti yoghurt, mengandung probiotik yang bagus untuk mengoptimalkan fungsi usus. Produk susu dan yoghurt juga tinggi akan protein yang dapat mencegah lonjakan darah setelah makan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, mengonsumsi produk turunan susu setiap hari dapat memberikan berbagai manfaat yang baik untuk tubuh. Tetapi, jika kamu memiliki intoleransi laktosa, maka ada baiknya untuk konsultasi diri terlebih dahulu ke dokter agar mendapatkan saran alternatif produk lain.
Penulis: Monika Febriana