Profesor Asal Inggris Ciptakan Koyo Beraroma Bacon untuk Para Vegan

3 Februari 2020 22:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bacon Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bacon Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pola makan vegan kini kian populer dan diikuti oleh banyak orang. Alternatif pengganti daging pun makin banyak bermunculan. Bahkan, restoran-restoran fast food seperti Burger King juga mulai meluncurkan produk daging nabatinya.
ADVERTISEMENT
Menariknya, seorang profesor asal Inggris justru menciptakan teknologi terbaru untuk para vegan yang berbau daging-dagingan. Kok bisa?
Charles Spence, seorang profesor bidang psikologi eksperimental dari Universitas Oxford baru saja mengembangkan tempelan semacam koyo, yang ditujukan untuk membantu para vegan memuaskan keinginannya makan daging.
Spence memiliki spesialisasi di bidang persepsi sensori dan cara pikiran terhubung dengan indera perasa serta penciuman. Ia berkolaborasi bersama perusahaan produsen makanan nabati bernama Strong Roots untuk menciptakan koyo tersebut.
Bagaimana cara kerjanya?
Ketika seseorang menggaruk koyo yang sudah ditempelkan, akan muncul aroma daging bacon. Profesor Spence menjelaskan, hal ini bisa membantu para vegan yang ingin makan daging, dengan cara membayangkan kalau mereka sedang menyantapnya, dan menciptakan sebuah kepuasan.
Koyo beraroma bacon Foto: Dok. Strong Roots
"Beberapa penelitian telah menunjukkan, aroma bisa mengurangi rasa ngidam makan sesuatu. Indera penciuman kita sangat terkait dengan kemampuan kita dalam mencicipi makanan. Sehingga, saat kita mencium aroma bacon, otomatis akan terbayang kalau kita sedang memakannya," jelas Profesor Charles Spence seperti dikutip dari Insider.
ADVERTISEMENT
Produk koyo aroma bacon tersebut akan diuji coba di beberapa kota di Inggris, seperti Reading, Leeds, dan Liverpool. Strong Roots sebagai perusahaan mitra juga berharap, ke depannya produk ini bisa menjangkau lebih banyak konsumen di berbagai wilayah.
Well, inovasi yang terdengar sangat unik, ya!