Puasa, Momen Tepat untuk Ubah Pola Makan

6 Mei 2019 12:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi makan sehat. Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makan sehat. Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Ketika berpuasa, kebiasaan makan kita secara otomatis juga ikut berubah. Selama kurang lebih 13 jam, tubuh tak diberi asupan makanan maupun minuman. Waktu makan pun bergeser.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, rupanya pergeseran waktu makan bisa memberikan dampak positif bagi tubuh, lho. Terutama bagi mereka yang ingin mengubah pola makan.
Medical Advisor dari Bayer Indonesia, Dr. Suci Sutinah Diah Suksmasari mengungkapkan, puasa adalah waktu yang bagus untuk mengubah metabolisme tubuh. Maka itu, bila ingin melakukan diet atau mengubah pola makan, momen bulan Ramadhan jadi waktu yang tepat.
Saat kita menerapkan pola makan selama bulan puasa, lama-lama tubuh kita akan terbiasa. Kebiasaan tersebut akan terus berlanjut sampai puasa usai.
Ilustrasi salad Foto: Shutter Stock
"Karena butuh 21 hari untuk mengubah kebiasaan, dan 40 hari untuk jadi gaya hidup," terang Dr. Suci Sutinah saat ditemui kumparan beberapa waktu lalu.
Perlahan tapi pasti, kita bisa mulai dengan mengurangi porsi makanan yang disantap. Bisa juga dengan mengganti asupan makanan yang lebih sehat.
ADVERTISEMENT
"Saya kan vegetarian, nah saya start jadi vegetarian itu waktu bulan puasa. Karena kita terbiasa," imbuhnya.
Usahakan pula untuk tak mengkonsumsi asupan makanan yang berlebihan. Apalagi jenis makanan yang jarang kita konsumsi di luar bulan puasa. Gorengan atau berbagai minuman dingin yang manis, misalnya.
Dengan begitu, kita tak hanya bisa beribadah saja, namun juga meningkatkan kesehatan tubuh di bulan Ramadhan.