Rempah Saffron Senilai Rp 892 Juta Raib Dicuri dari Gudang di London

Ilustrasi Saffron Foto: Shutterstock/SMarina

Rempah-rempah digunakan sebagai bumbu dalam masakan yang mampu membuat suatu sajian jadi terasa lebih menggugah selera. Apalagi sajian tersebut diberi tambahan berupa saffron --tangkai putik bunga Crocus sativus yang dikeringkan.

Menurut situs CNN, saffron adalah rempah paling mahal di dunia. Saking mahalnya, rempah ini bahkan lebih berharga ketimbang logam mulia. Enggak heran, deh kalau baru-baru ini terjadi insiden pencurian saffron di sebuah gudang di London Timur.

Dilansir CNBC, polisi London sedang menyelidiki kasus pencurian saffron senilai 62 ribu dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 892 juta. Tertangkap dalam rekaman CCTV, sosok dua pencuri yang membobol gudang di Ilford pada malam 11 Juni. Mereka mencuri 10 kilogram saffron.

Bunga Crocus Sativus atau Kuma-kuma Merupakan Penghasil Saffron Foto: Shutter Stock

Hingga kini belum ada berita kelanjutan terkait pencurian rempah mahal tersebut. Polisi London pun meminta kepada siapa pun yang memiliki informasi terkait si pencuri untuk segera dilaporkan.

“Ini adalah mata pencaharian seseorang dan pencurian ini tentu saja akan berdampak pada bisnis mereka,” kata Sersan Detektif Laura Mills.

Saffron Salah Satu Rempah Mahal yang Punya Banyak Manfaat Foto: Shutter Stock

Bak barang berharga, kasus ini pun tampaknya masih dalam penyelidikan. Sebab, jumlah saffron yang dicuri begitu banyak. Biasanya, masakan Spanyol, Maroko, dan Persia sering mencampurkan saffron ke dalam makanan khas mereka.

Tak hanya membuat makanan menjadi lebih lezat, saffron juga kerap dimanfaatkan sebagai obat herbal. Dikutip dari Healthline, saffron memiliki manfaat menjaga daya tahan tubuh, meningkatkan mood, mengobati gejala depresi, membuat tidur lebih nyenyak, mengurangi gejala PMS, hingga meningkatkan gairah seksual.