Riset: 4 Jenis Makanan Ini Diduga Menjadi Pembawa Virus Corona

20 Oktober 2020 19:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
(Ki-ka) Ilustrasi daging babi, ayam, dan sapi Foto: dok.Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
(Ki-ka) Ilustrasi daging babi, ayam, dan sapi Foto: dok.Shutterstock
ADVERTISEMENT
Banyak orang mempertanyakan, apakah virus corona bisa menular dari makanan?
ADVERTISEMENT
Meski Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sama-sama telah menegaskan bahwa kemungkinan kontaminasi jenis ini hampir tidak ada. Namun, kasus kontaminasi misterius pada bahan pangan masih saja terus ditemukan.
Seperti dikutip dari Fox News, terutama kontaminasi ini terbawa oleh makanan impor yang ditemukan di Selandia Baru, Vietnam, dan China. Sehingga memaksa pemerintahan setempat untuk mengkaji ulang terkait hal tersebut.
China misalnya, mengeklaim bahwa jejak virus hidup telah ditemukan pada beberapa sampel daging dan makanan laut impor asal Amerika Latin dan Eropa. Maka itu, pemerintahan China melakukan uji ketat terhadap makanan impor. Dan hasilnya, menemukan bahwa virus dapat hidup pada makanan mentah dan kemasan selama beberapa hari bahkan berminggu-minggu.
ADVERTISEMENT
Namun, hasil penemuan tersebut menarik satu benang merah; yakni kontaminasi makanan akibat virus terjadi pada makanan dingin atau beku. Ini berarti, suhu rendah dapat membantu virus bertahan hidup.
Dilansir Eat This, berikut empat jenis makanan yang menurut penelitian dapat menjadi perantara atau pembawa virus corona.

1. Salmon beku

com-Ilustrasi daging salmon. Foto: Shutterstock
Otoritas China mendapati sekelompok kasus virus corona pada sebuah restoran di Beijing, yang diduga menyebar akibat kontaminasi pada talenan untuk memotong salmon mentah. Awalnya, salmon impor dari Norwegia diduga menjadi penyebabnya, namun setelah melakukan penelitian lebih lanjut hal tersebut tak benar.
Selanjutnya, studi pada Agustus 2020 oleh peneliti Universitas Pertanian China Selatan dan Akademi Ilmu Pertanian Guangdong di Guangzhou mengumumkan bahwa jejak virus ditemukan pada sampel salmon beku. Para peneliti mengeklaim bahwa virus itu bertahan hingga delapan hari pada suhu 39 derajat Fahrenheit.
ADVERTISEMENT

2. Sayap ayam

Tips mengolah sayap ayam Foto: Shutterstock
Pada bulan yang sama, otoritas China melaporkan menemukan jejak virus pada sayap ayam beku dari Brasil. Bagian ayam itu diuji selama pemeriksaan perbatasan di kota Shenzhen. Untungnya, tidak ada kasus infeksi manusia terkait dengan produk tersebut. Namun, seorang ahli medis dari Universitas Cina Hong Kong berspekulasi bahwa partikel virus kemungkinan berasal dari kemasan daging.

3. Udang beku

udang Foto: dok.pixabay
Lagi-lagi pemerintahan China menemukan jejak virus pada kemasan luar produk udang beku asal Ekuador. Beberapa kasus ditemukan di provinsi Anhui, kota pelabuhan Xiamen, dan Dalian. Setelah menyetujui protokol keselamatan yang lebih ketat, Ekuador melanjutkan perdagangan udang mereka dengan China.

4. Daging babi

Ilustrasi Daging Babi Foto: REUTERS/Hyungwon Kang
Peneliti dari Irlandia dan Singapura telah menguji tingkat kelangsungan hidup virus corona pada beberapa jenis daging, termasuk daging babi. Mengejutkannya, mereka menemukan bahwa virus tersebut bertahan hingga tiga minggu setelah terkontaminasi pada sampel daging yang didinginkan (4 ° C) serta yang dibekukan (-20 ° C dan –80 ° C).
ADVERTISEMENT
Para peneliti menyatakan bahwa meskipun risiko penularan ke manusia dalam kasus seperti itu minimal, potensi wabah masih ada.