Riset: Konsumsi Kimchi hingga Yoghurt Bisa Cegah Peradangan Kronis

23 Juli 2021 9:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi seseorang yang sedang mengalami sakit akibat peradangan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi seseorang yang sedang mengalami sakit akibat peradangan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Siapa sangka, makanan favorit seperti kimchi hingga yoghurt memiliki manfaat untuk tubuh? Padahal, makanan ini telah melalui proses fermentasi yang panjang. Proses tersebut tak lantas menghilangkan kandungan baik di dalamnya, justru menambah nutrisi, lho.
ADVERTISEMENT
Salah satu manfaat makanan fermentasi adalah mampu mencegah peradangan atau inflamasi. Bukan merupakan penyakit langka, peradangan bisa menyerang siapa pun tanpa mengenal usia. Ini dinilai sebagai penyakit normal dan umum terjadi. Meski bisa sembuh, tetapi bila tidak disembuhkan secara total bisa mendatangkan sejumlah penyakit kronis lain. Sebut saja jantung, asma, serta rheumatoid arthritis.
Timbulnya penyakit tersebut selain karena pola hidup yang buruk, juga karena adanya peradangan yang tak kunjung pulih. Jika sudah begini, maka kebanyakan orang akan langsung mencari cara praktis guna menyembuhkannya. Ya, dengan konsumsi obat-obatan medis.
Sayangnya, tak selamanya tubuh bisa bergantung pada pengobatan kimia. Penting juga untuk selalu perhatikan pola makan sehari-hari. Walau menjalankan diet tidak langsung membuat peradangan sembuh total, tapi setidaknya pola makan sehat dan bernutrisi lengkap membantu mencegah risiko penyakit kronis.
com-Kimchi Korea Selatan yang Menyehatkan. Foto: Shutterstock
Bila tubuh sudah terjangkit peradangan, kemungkinan daya tahan tubuh terancam. Padahal, menjaga imunitas atau daya tahan tubuh sangat diperlukan sekarang ini. Meski dalam jangka pendek peradangan kadang dapat memulihkan sejumlah penyakit ringan. Namun, efek jangka panjangnya bisa jadi lebih berbahaya.
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian Stanford School of Medicine, ada beberapa makanan yang dianjurkan untuk menurunkan risiko peradangan. Satu di antaranya adalah makanan fermentasi. Para peneliti setuju, serat dalam makanan fermentasi membantu mengurangi mikroba atau bakteri jahat.
“Makanan ini memengaruhi mikrobiota usus. Semua olahanan makanan yang kaya akan fermentasi dan serat mampu mengubah mikrobioma pada tubuh,” jelas Dr. Elena A Ivanina, MPH, Direktur Neurogastroenterology di RS Lenox Hill, New York, dikutip dari Healthline.
Usus besar dan saluran pencernaan manusia. Foto: Elionas2 via pixabay
Sementara, hasil penelitian Stanford itu juga menemukan asupan kaya fermentasi mampu menurunkan aktivasi sel-sel penyebab peradangan kronis. Selain itu, peneliti ikut menemukan bukti kalau pola diet yang rutin memasukkan jenis makanan probiotik bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Dijelaskan pula, bila seseorang rutin konsumsi yoghurt, kefir, keju cottage, kimchi, teh kombucha, maupun asinan sayuran, terbukti memiliki daya tahan tubuh lebih kuat.
ADVERTISEMENT
Pola makan ini memang dinilai berhubungan dengan mikrobioma dan sistem kekebalan tubuh. Mereka mendukung fungsi imunitas tubuh untuk mengobati penyakit kritis, di antaranya celiac, radang usus, rheumatoid, arthritis, hingga kanker,” tutup Ivanina.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya