Riset: Konsumsi Makanan Manis Berlebihan Bisa Turunkan Imun Tubuh

31 Maret 2020 22:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makanan Manis  Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Makanan Manis Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Hayo, siapa yang hobi ngemil makanan manis? Dessert, cokelat, es krim, atau apa pun itu yang bercita rasa manis memang selalu menggoda. Apalagi, kalau kita sedang stres atau patah hati, pasti makanan manis jadi pelarian.
ADVERTISEMENT
Sugestinya sih, suasana hati jadi membaik setelah makan yang manis-manis. Hmm, tapi apa benar begitu?
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Scientific Report tahun 2017,justru melaporkan hal sebaliknya. Asupan gula yang berlebihan malah akan memicu ketidakseimbangan pada senyawa otak. Akibatnya, peluang timbulnya depresi dan sindrom kecemasan meningkat.
Selain bisa sebabkan depresi, konsumsi gula berlebih ternyata juga bisa merusak sistem imun tubuh. Khususnya, jenis gula olahan yang terdapat pada dessert favorit kita.
Mengonsumsi gula olahan terlalu banyak bisa mempengaruhi sel pada sistem imun yang bertugas membunuh bakteri. Singkatnya, gula akan berdampak pada cara sel darah putih melawan bakteri.
makanan manis Foto: Shutter Stock
Kekurangan nutrisi dapat meningkatkan tingkat risiko terkena infeksi, dan makanan dengan kadar gula rafinasi tinggi biasanya tak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
ADVERTISEMENT
"Gula memicu peradangan tingkat rendah didalam tubuh, juga meningkatkan massa. Ini akan memicu penyakit yang bersifat kronis, seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes," " jelas Niket Sonpal, spesialis penyakit dalam dan gastroenterologis seperti dikutip dari Huffington Post.
Ia juga mengungikapkan,ketika menangkal infeksi, dan makanan dengan kadar gula rafinasi yang tinggi biasanya sudah usang secara nutrisi. Gula memicu peradangan tingkat rendah di dalam tubuh dan juga meningkatkan massa. Ini dapat berkontribusi pada penyakit yang bersifat kronis, hal-hal seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes.
Lalu, berapa banyak konsumsi gula yang bisa menimbulkan dampak negatif pada tubuh?
Sebuah penelitian berjudul Role of sugars in human neutrophilic phagocytosis mengungkapkan, mengonsumsi 75-100 gram gula sudah bisa mengganggu fungsi imun tubuh.
ADVERTISEMENT
Parahnya, kita seringkali tak sadar sudah mengonsumsi gula sebanyak itu. Sebab, kadar gula tinggi kerap tersembunyi dalam satu porsi minuman manis, atau dua kaleng soda.
Sonpal juga menambahkan, penekanan pada sistem imun akan terjadi dalam rentang waktu 30 menit setelah konsumsi gula, dan akan bertahan hingga lima jam.
Untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat, kita bisa membatasi konsumsi gula sambil memperbanyak makanan yang bernutrisi tinggi.
Ilustrasi wanita minum soda. Foto: Shutter Stock
Menurut Sonpal, buah-buahan sitrus seperti jeruk dan asam sangat baik bagi sistem imun tubuh. Selain itu, tingkatkan pula konsumsi sayuran tinggi gizi seperti brokoli, bawang putih, serta bayam.
"Makanan lainnya yang bisa ditambahkan dalam pola makan sehari-hari untuk meningkatkan daya tahan tubuh, adalah jahe, yoghurt, almond, kunyit, teh hijau, olahan unggas, dan kerang-kerangan.Semakin baik kita memelihara tubuh kita dari waktu ke waktu, semakin siap juga perlindungan diri terhadap penyakit," pungkas Sonpal.
ADVERTISEMENT
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!