Roti Gambang Masuk Daftar 50 Roti Terbaik di Dunia

25 Oktober 2019 8:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi roti gambang Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi roti gambang Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Empuk, lembut, manis, dan mengenyangkan, begitulah roti dikenal sebagai makanan pengganti nasi yang tak kalah nikmat. Enggak heran, kalau makanan ini banyak disukai orang, bahkan setiap negara punya sajian roti khasnya masing-masing. Tak terkecuali Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam kekayaan kuliner Nusantara, roti termasuk ke dalamnya. Jenis roti tradisional pun bermacam-macam, misalnya saja roti gambang. Roti 'jadul' alias zaman dulu ini bahkan sudah mulai sulit ditemukan. Namun, kehadirannya akan tetap diingat dan dirindukan. Apalagi jika dimakan saat masih hangat, atau ditambah olesan mentega di tengahnya, hmm... nikmat.
Baru-baru ini, bahkan CNN memasukkan roti gambang ke dalam daftar '50 Roti Terbaik di Dunia.' Rating ini diadakan CNN sebagai memperingati Hari Roti Dunia yang jatuh setiap 16 Oktober.
Roti gambang masuk bersama jenis roti lainnya dari berbagai negara; seperti paratha (India), appam (Sri Lanka), pai bao (Hong Kong), baguette (Prancis), shaobing (Tiongkok), sangak (Iran), ciabatta (Italia), dan masih banyak lagi.
Roti gambang. Foto: Instagram @jajaninajadulu @tama_jr
Ditulis CNN, bahwa roti gambang merupakan makanan berbahan gandum favorit kuno yang bisa ditemukan di toko roti Jakarta.
ADVERTISEMENT
Nama 'gambang' diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap musik tradisional Indonesia yang bernama sama. Bentuknya yang memanjang dan ramping juga mirip alat musik gambang.
Tampilan roti ini mirip roti cokelat. Tapi sebenarnya, kecokelatan tersebut didapat dari campuran bahan gula aren atau gula jawa dan kayu manis. Sementara teknik pembuatannya diduga mengadaptasi pembuatan kue pada zaman kolonial.
Melansir Jakarta Tourism, roti dengan sebutan 'ganjel rel' ini merupakan rotinya orang Betawi. Penggunaan gula aren atau merahnya dalam bahannya pun bukan tanpa alasan, melainkan karena pada zaman tersebut gula putih sulit didapatkan.
Sayangnya, diduga semenjak mulai banyak orang Betawi yang migrasi, kini roti ini kian langka. Enggak heran kalau sekarang keberadaannya bak barang langka. Kalau kamu, kangen enggak sih makan roti gambang lagi?
ADVERTISEMENT