Sehat tapi Makan Brokoli Berlebihan Bisa Sebabkan 5 Efek Samping Ini

24 Januari 2022 8:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi brokoli salmon saus tiram. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi brokoli salmon saus tiram. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Mengonsumsi sayur-sayuran seperti brokoli memang baik untuk menambah nutrisi dan serat dalam tubuh. Terlebih, brokoli mudah diolah menjadi makanan enak dan sehat; misalnya ditumis, direbus, atau bahkan dibuat sup.
ADVERTISEMENT
Memasak brokoli bisa menjadi candu bagi kamu yang suka sayuran, apalagi mengetahui banyak manfaatnya. Mengutip Healthline, brokoli menjadi salah satu cara untuk mendapatkan nutrisi, antioksidan, dan mengurangi inflamasi dalam tubuh.
Walaupun brokoli merupakan jenis sayuran sehat, tetapi makanan ini juga bisa menimbulkan efek samping bila dikonsumsi terlalu banyak. Terlebih untuk kamu yang mungkin alergi, atau sedang berada dalam kondisi tertentu dan tidak boleh untuk konsumsi brokoli. Lantas, apa saja efek samping dari berlebihan makan brokoli? Yuk, ketahui selengkapnya.

1. Brokoli bisa sebabkan alergi kulit

Ilustrasi mual Foto: Shutterstock
Alergi biasa terjadi kepada seseorang yang sistem kekebalan tubuhnya kurang saat mengidentifikasi suatu zat makanan. Kekebalan tubuh mengira bahwa brokoli semacam zat asing yang masuk, hal ini ditunjukkan dengan berbagai ciri-ciri alergi.
ADVERTISEMENT
Mengutip Live Strong ciri-ciri tersebut bisa berupa gatal-gatal di mulut, ruam kulit, pembengkakan bibir, tangan atau kaki, kesulitan bernapas, batuk, mual, muntah, dan pusing. Agar tidak terjadinya alergi, sebaiknya langsung periksakan tubuh ke dokter dan jauhi makanan yang mengandung brokoli untuk sementara.

2. Perut kembung

Ilustrasi seorang perempuan sedang mengalami perut kembung Foto: Shutterstock
Kondisi perut kembung dapat terjadi kepada orang yang memiliki penyakit irritable bowel syndrom atau penyakit pada usus besar. Dalam jurnal penelitian Gastroenterology and Hepatology tahun 2006, menjelaskan salah satu pemicu yang kuat dari timbulnya gas dalam perut, adalah makanan seperti brokoli, kale, kembang kol, dan kubis.
Hal ini dikarenakan gula galaktosa, glukosa, dan fruktosa yang tidak dicerna melalui usus kecil, sampai difermentasi oleh bakteri dalam usus besar sehingga menghasilkan gas metana dalam perut.
ADVERTISEMENT

3. Bahaya ketika konsumsi obat tertentu

Ilustrasi brokoli. Foto: Shutter Stock
Ketika kamu sedang dalam pengobatan tertentu ada baiknya untuk konsultasi terlebih dahulu, bila ingin makan sayuran hijau satu ini. Sebab, mengutip Web MD, brokoli dapat mempercepat hati dalam memecah obat. Mengonsumsi brokoli bersamaan dengan beberapa obat yang diubah oleh hati dapat mengurangi manfaat dari beberapa jenis obat.

4. Menimbulkan kelenjar tiroid

Ilustrasi gangguan kelenjar tiroid. Foto: shutterstock
Mengonsumsi terlalu banyak brokoli ternyata bisa menimbulkan kelenjar tiroid, lho. Menurut Kresser Institute, brokoli memicu kelenjar tiroid dengan membuatnya membengkak, serta mencegahnya untuk menyerap jumlah yodium yang diperlukan yang dibutuhkan tiroid. Hal ini disebabkan, jika tiroid tidak mendapatkan yodium yang cukup, maka tubuh akan kesulitan melakukan proses metabolisme.

5. Mengurangi asupan vitamin K

Ilustrasi memasak brokoli. Foto: Shutterstock
Mengonsumsi brokoli menjadi kurang baik bagi orang-orang yang sedang minum obat pengencer darah karena dapat mengurangi asupan Vitamin K. Hal ini dikarenakan brokoli memiliki peran besar dalam pembekuan darah.
ADVERTISEMENT
Penulis: Ade Naura Intania