Selain Durian, Kelapa Juga Dilarang Dibawa ke Pesawat?

22 Juli 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kelapa Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kelapa Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jika biasanya ada larangan untuk membawa durian ke dalam pesawat, maka kelapa pun ternyata juga begitu, lho. Ini karena, beberapa waktu lalu viral video di X (Twitter) memperlihatkan seorang penumpang membawa 10 butir kelapa di dalam tasnya saat hendak memasuki ruang tunggu di bandara.
ADVERTISEMENT
Pemilik akun X @paulsaladinomd membagikan "traveling hack"-nya untuk tetap bisa terhidrasi meski tidak membawa air mineral botolan. Dia mengatakan bahwa dengan membawa kelapa, dia tetap bisa terhidrasi dan cara ini menurutnya tidak dilarang. Sementara seperti kita ketahui bahwa air minum botolan dilarang dibawa ke dalam pesawat.
Tak tanggung-tanggung, dalam video yang ditonton 3,3 juta tersebut, @paulsaladinomd membawa 10 butir kelapa sekaligus di dalam tasnya. Dia juga membawa bekal daging burger untuk makanannya.
Ternyata, aksi @paulsaladinomd tersebut memang diperbolehkan, namun dengan beberapa syarat. Mengutip New York Post, juru bicara Administrasi Keamanan Transportasi mengatakan, “Kelapa dan makanan padat lainnya diizinkan dalam tas terdaftar dan tas jinjing, meskipun buah dan sayuran dari Hawaii, Puerto Riko, atau Kepulauan Virgin AS mungkin mendapat pembatasan.”
ADVERTISEMENT
Ya, meski diperbolehkan rupanya ada beberapa bandara yang melarang penumpangnya membawa kelapa ke dalam pesawat. Bukan tanpa alasan, melainkan buah kelapa utuh, terutama bagian daging putihnya, menurut para ahli berisiko meledak. Bahkan kelapa di beberapa peraturan bandara masuk dalam "Daftar Barang Berbahaya milik Asosiasi Transportasi Udara Internasional".
Makanan tropis ini didaftarkan oleh Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA) sebagai barang berbahaya kelas 4, sama seperti belerang atau korek api, menurut The Independent. Sehingga menyebabkan larangan bagi banyak maskapai penerbangan Eropa, seperti Ryanair dan Easyjet.
Khususnya saat kering, bagian daging kelapa adalah “zat padat yang mudah terbakar dan rentan terbakar” yang dapat “mengeluarkan gas yang mudah terbakar saat bersentuhan dengan air,” demikian menurut keterangan IATA.
Ilustrasi pesawat. Foto: CravenA/Shutterstock
IATA lebih lanjut menjelaskan, debu dari kelapa mudah terbakar meski hanya terkena percikan api, dan kandungan lemaknya bisa menyebabkan pemanasan tersendiri.
ADVERTISEMENT
Tak hanya di Eropa, di India, kelapa juga dilarang. Di Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji Maharaj, Mumbai, kelapa kering merupakan 9 persen dari barang yang disita, lapor Conde Nast Traveler India. Minyak tinggi dalam kandungan kelapa dinilai berbahaya karena mudah menyebabkan kebakaran, termasuk di dalam pesawat.
Nah, jadi sebaiknya kamu lebih berhati-hati lagi, ya dalam membawa makanan dan minuman ke dalam pesawat.