Startup Khusus Bahan Makanan Ini Peroleh Pendanaan Seri A Sebesar Rp 227 Miliar

8 September 2021 17:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belanja bahan makanan online. Foto: Melly Meiliani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belanja bahan makanan online. Foto: Melly Meiliani/kumparan
ADVERTISEMENT
Startup grocery social e-commerce yang berfokus dalam produk makanan, yakni Segari baru saja memperoleh pendanaan seri A, pada Selasa (7/9). Sejak beroperasi dari 12 bulan lalu, Segari berhasil meningkatkan jumlah pengguna, pesanan, sampai pendapatan sebanyak 20 kali lipat.
ADVERTISEMENT
Melihat peningkatan yang sangat signifikan ini menarik minat investor untuk memberikan pendanaan. Pendanaan seri A ini mencapai nominal USD 16 juta atau setara dengan Rp 227 miliar. Pendanaan Segari dipimpin oleh Go-Ventures yang berpartisipasi dengan ​​Susquehanna International Group (SIG). Kemudian, diikuti pula oleh sejumlah investor lain, yaitu Alfamart, Gunung Sewu Group, serta Intrinity Capital (berafiliasi dengan AC Ventures).
Melalui pemanfaatan teknologi yang dilakukan semaksimal mungkin, mereka mengeklaim mampu menyederhanakan rantai distribusi Indonesia yang cukup kompleks. Tak hanya itu, mereka ikut memberdayakan banyak mitra komunitas dalam penjualan yang lebih efisien.
Mengutip rilis yang kumparanFOOD terima, Rabu (8/9), tempat belanja online ragam produk bahan pokok segar ini menjual; sayuran segar, buah, daging, dan makanan pokok lainnya. Menariknya, mereka mengandalkan para mitra petani lokal asal Pulau Jawa dan Sumatera, guna mengumpulkan sumber bahan yang segar.
Founder Segari Foto: dok.segari
“Rantai distribusi pertanian adalah salah satu masalah paling kompleks di Indonesia. Masih terdapat banyak lapisan dari petani hingga produk pertanian sampai ke tangan konsumen. Kami berharap dapat memberikan dampak positif di mana konsumen bisa menerima bahan makanan berkualitas dengan lebih cepat dan biaya yang lebih murah. Di sisi petani, kami juga membantu mereka untuk menerima harga yang adil dari produk yang mereka jual,” jelas CEO Segari, Yosua Setiawan.
ADVERTISEMENT
Lewat jaringan mitra mereka yang cukup luas mendukung performa pengantaran pesanan ke pembeli dalam kurun waktu singkat. Hanya membutuhkan waktu sekitar 15 jam saja, produk bisa sampai ke tangan konsumen langsung.
Apalagi, di masa pandemi, belanja bahan pangan secara online sudah jadi kegiatan sehari-hari. Adanya layanan yang difasilitasi oleh mereka mendukung kemudahan konsumen untuk memperoleh kebutuhan pokok masyarakat. Melihat manfaat yang bisa diberikan, membuat pihak inventaris semakin yakin akan keberhasilan yang mereka peroleh sampai ke depannya.
Ilustrasi belanja sayuran Foto: Shutter Stock
“Pandemi COVID-19 saat ini telah menjadi katalis bagi pertumbuhan pasar online (e-grocery) di Indonesia. Semakin banyak konsumen yang beralih ke pembelian online, terutama belanja kebutuhan sehari-hari mereka. Hingga kini, Segari tumbuh sangat cepat dan tetap mempertahankan unit ekonomi terbaik pada sektor ini,” tukas Aditya Kamath, Partner, Go-Ventures.
ADVERTISEMENT
Hasil baik nan memuaskan dari Segari pun diakui pula oleh pihak AC Ventures. Adrian Li selaku Managing Partner AC Ventures mengungkapkan bahwa startup ini dapat menciptakan unit ekonomi yang dinilai menguntungkan di masa-masa seperti ini.
“Mereka telah menunjukkan eksekusi yang terbaik dalam mewujudkan visi mereka dan menciptakan nilai serta kenyamanan bagi konsumen di Indonesia. Model social commerce Segari memiliki daya kompetitif yang kuat, karena platform ini dapat menjangkau konsumen dengan biaya akuisisi dan logistik yang lebih rendah, menciptakan unit ekonomi yang lebih menguntungkan,” tutup Adrian.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya