Studi: Orang dengan Pola Makan Vegetarian Cenderung Lebih Kurus dan Introvert

16 Juni 2020 19:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vegetarian Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vegetarian Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Banyak sekali orang yang menghindari daging demi mengurangi berat badan. Ada yang setuju atau tidak,namun sebuah penelitian mengungkap bahwa semakin jarang proprosi makanan hewani dalam pola makan, semakin rendah indeks masa tubuh mereka (BMI). Itu berarti berat badan pun lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Menurut sebuah survei oleh Allensbach Institut ada 6,1 juta orang Jerman yang menyatakan bahwa mereka adalah vegetarian. Jumlah ini meningkat 400 ribu lebih dari dua tahun sebalumnya.
Sebuah studi skala besar di Max Planck Institute for Human Cognitive and Brain Sciences (MPI CBS) bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Leipzig telah memeriksa hampir 9.000 orang bagaimana bentuk nutrisi ini terkait dengan tubuh dan jiwa - tanpa memandang usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan.
"Produk yang terlalu kaya lemak dan gula sangat menggemukkan. Mereka merangsang nafsu makan dan menunda rasa kenyang. Jika kamu menghindari makanan hewani, maka kamu mengonsumsi lebih sedikit produk seperti itu," jelas Evelyn Medawar, penulis pertama studi yang kini telah masuk dalam jurnal Nutrients.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dilansir Science Daily makanan vegetarian mengandung serat makanan dan memiliki efek positif pada mikrobioma di usus. Ini adalah alasan lain mengapa makanan vegetarian bikin kita lebih cepat kenyang daripada hewani.
Ilustrasi vegetarian Foto: dok.shutterstock
"Orang-orang yang makan makanan nabati karena itu mungkin menyerap lebih sedikit energi. Selain perubahan rasa kenyang, faktor gaya hidup seperti lebih banyak olahraga dan kesadaran kesehatan yang lebih besar juga bisa memainkan peran yang menentukan,” tambah Medawar.
Perlu diketahui bahwa mereka yang rutin mengonsumsi produk hewani primer misalnya daging, sosis, dan ikan memiliki BMI yang lebih tinggi daripada yang mengonsumsi produk hewani sekunder; seperti telur, keju, dan produk susu,
Para peneliti juga menemukan bahwa nutrisi vegetarian atau vegan juga terkait dengan kepribadian penyantapnya. Ditemukan bahwa orang-orang yang lebih sering makan makanan nabati yanglebih tertutup daripada mereka hobi mengonsumsi produk hewani.
ADVERTISEMENT
"Sulit mengatakan apa alasannya. Bisa jadi karena orang yang lebih introvert cenderung memiliki kebiasaan makan yang lebih ketat atau karena mereka lebih terpisah secara sosial karena kebiasaan makan mereka.” kata Veronica Witte, pempimpin studi tersebut. Kendati demikian, menurutnya, penelitian ini perlu dilakukan lebih lanjut.
Lalu, pada bagian ketiga di studi ini, para peneliti berkonsentrasi pada pertanyaan: apakah pola makan nabati yang dominan lebih sering dikaitkan dengan suasana hati yang depresi.
“Kami tidak dapat mendeteksi korelasi ini. Ada kemungkinan bahwa dalam analisis sebelumnya faktor-faktor lain telah mengaburkan hasil, termasuk BMI atau sifat kepribadian yang diketahui terkait dengan depresi. Kami memperhitungkannya," kata Witte menjelaskan alasan yang mungkin untuk hasil yang berbeda.
ADVERTISEMENT