Studi: Rutin Makan Stroberi Bisa Bantu Kurangi Risiko Demensia

21 November 2023 13:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan demensia. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan demensia. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Demensia adalah suatu kondisi menurunnya cara berpikir dan daya ingat seseorang. Kondisi ini umumnya terjadi pada pria ataupun wanita yang sudah memasuki usia senja atau lansia (usia 65 tahun ke atas). Risikonya pun akan semakin tinggi pada usia 85 tahun.
ADVERTISEMENT
Namun tidak hanya soal usia, faktor genetik juga cukup berperan sebagai salah satu faktor terjadinya demensia. Mengutip laman resmi Siloam Hospital, tingkat keparahan demensia cukup beragam, mulai dari ringan hingga berat dan bersifat progresif yang artinya dapat berkembang menjadi buruk dari waktu ke waktu.
Ilustrasi demensia pada lansia. Foto: Queenmoonlite Studio/Shutterstock
Penyebab demensia adalah kerusakan pada sel-sel saraf otak (dapat terjadi pada beberapa area otak). Selain itu, menurunnya daya ingat karena demensia juga bisa disebabkan oleh berkurangnya aliran darah dalam pembuluh darah otak yang dipicu oleh berbagai hal, seperti stroke, infeksi katup jantung, atau gangguan pada pembuluh darah lainnya.
Salah satu cara agar terhindar dari penyakit ini adalah dengan menjaga pola hidup sehat, dan pola makan yang baik serta teratur. Enggak hanya itu, mengonsumsi buah-buahan seperti stroberi ternyata juga mampu mengurangi risiko terkena demensia.
Buah stroberi segar dari kebun di Sembalun. Foto: Selfy Momongan/kumparan
Mengutip Fox News, hal itu terungkap berdasarkan studi yang dilakukan baru-baru ini. Menurut studi yang diterbitkan oleh jurnal Nutrients, para peneliti dari Universitas Cincinnati (UC) meneliti 30 pasien berusia antara 50 dan 65 tahun yang pernah mengalami gejala penurunan kognitif ringan.
ADVERTISEMENT
Para partisipan diminta untuk menghindari makan buah beri apa pun, dan sebagai gantinya mereka diminta untuk menambahkan sebungkus bubuk suplemen ke dalam air mereka yang dikonsumsi setiap pagi.
Adapun, separuh kelompok tersebut diberikan bubuk suplemen yang mengandung stroberi.
Selanjutnya, para peserta diminta menyelesaikan tes untuk mengukur memori dan fungsi kognitif lainnya seperti suasana hati, tanda-tanda depresi, dan data metabolisme.
Ilustrasi lansia di Jepang Foto: Shutter Stock
Para peneliti menyimpulkan bahwa orang-orang yang meminum bubuk stroberi mengalami “pengurangan gangguan memori,” dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Pemimpin peneliti sekaligus profesor di Departemen Psikiatri dan Ilmu Saraf Perilaku UC College of Medicine, Robert Krikorian, menemukan fakta bahwa mereka yang menerima bubuk stroberi mengalami penurunan gejala depresi, kontrol emosi yang lebih baik, dan peningkatan pemecahan masalah dibandingkan dengan kelompok yang lain.
ADVERTISEMENT
Studi ini sekaligus melanjutkan penelitian sebelumnya yang diterbitkan Krikorian pada tahun 2022, yang menemukan bahwa bluberi juga dapat mengurangi risiko orang paruh baya terkena demensia di kemudian hari.

Manfaat Stroberi Bagi Kesehatan

Ilustrasi Strawberry. Foto: Shutterstock
Manfaat stroberi bagi kesehatan diperkirakan berasal dari antioksidan yang disebut antosianin, yang dikaitkan dengan penurunan risiko kanker, penyakit jantung, peradangan, diabetes, dan obesitas.
Krikorian menambahkan, buah ini juga mengandung mikronutrien yang disebut ellagitannins dan asam ellagic, keduanya telah terbukti memberikan manfaat kesehatan kognitif dan metabolisme.
Peneliti juga berhipotesis bahwa stroberi dapat meningkatkan fungsi kognitif dengan mengurangi peradangan di otak.
Hal senada juga diungkapkan oleh ahli diet yang berbasis di New Jersey, Erin Palinski-Wade, penulis "2 Day Diabetes Diet" dan pencipta The Blood Sugar Fix. Ia mencatat bahwa stroberi adalah sumber antioksidan yang sangat baik yang dapat melawan peradangan dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
"Stroberi mengandung nutrisi bermanfaat termasuk antosianin, ellagitannin, dan asam ellagic, yang semuanya dapat membantu meningkatkan kesehatan metabolisme sekaligus mengurangi peradangan," ujarnya.
Palinski-Wade juga mencatat bahwa konsumsi stroberi telah terbukti menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kapasitas antioksidan yang keduanya dapat membantu melawan risiko demensia.