Telusuri Lezatnya Kuliner Negeri Singa di Virtual Passion Trip #KangenSingapura

26 Maret 2021 7:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keseruan Anak Jajan menjelajah kuliner di Singapure. Dok. kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Keseruan Anak Jajan menjelajah kuliner di Singapure. Dok. kumparan.
Apa sih yang bikin kamu kangen Singapura selain destinasi wisatanya? Sebagian orang mungkin akan menjawab kulinernya. Ya, pengaruh berbagai budaya mulai dari Melayu, Tionghoa, hingga India menciptakan sajian autentik kaya rasa yang tentunya menggugah selera. Sebut saja laksa, Hainan chicken rice, dan chili crab yang legendaris.
Melihat kepopuleran kuliner khas Negeri Singa bagi traveler Indonesia, Singapore Tourism Board (STB) bersama kumparan kembali menyelenggarakan Virtual Trip #KangenSingapura Vol. 2 bertajuk ‘Exploring Authentic Tastes of Singapore’, pada Sabtu (19/12), yang ajak penonton ke destinasi kuliner khas Singapura dengan cita rasa unik, autentik, dan tentunya halal.
Meski diselenggarakan secara virtual, Passion Trip edisi wisata kuliner dijamin tetap dapat mengobati kerinduan kita yang sementara ini belum bisa jalan-jalan ke Singapura! Menariknya, sepanjang jalan-jalan, kita juga ditemani oleh seorang licensed Singapore tour guide, Abdul Rahim yang tidak hanya mengajak kita jalan-jalan, namun juga menjelaskan berbagai tempat yang kita sambangi sepanjang virtual tour.
Keseruan Virtual Trip #KangenSingapura Vol. 2 bertajuk ‘Exploring Authentic Tastes of Singapore’, Dok. kumparan.
Kampong Gelam menjadi destinasi pertama yang kita kunjungi. Menurut Rahim, semakin banyaknya orang dari luar negeri yang singgah dan menetap di Singapura membuat tren sajian di Singapura justru didominasi makanan fusion, tak terkecuali berbagai restoran di Kampong Gelam.
“Sekarang ini banyak orang-orang strata dunia menetap di Singapura, jadi makanannya banyakan fusion, antara Asia dan Barat. Makanan Korea, Eropa, Jepang, itu sudah banyak dibuka di Singapura,” ungkapnya dalam pembukaan virtual tour.
Misalnya saja di salah satu restoran bernama The Dimsum Place. Di sini, pengunjung bisa menikmati berbagai hidangan Cantonese yang autentik seperti shumai, hakau, dan bakpao berisi salted egg yang melimpah. Bagi wisatawan muslim jangan khawatir, karena semua sajian di The Dimsum Place telah memiliki sertifikasi halal.
Virtual Trip #KangenSingapura Vol. 2 bertajuk ‘Exploring Authentic Tastes of Singapore’, Dok kumparan.
Nah, untuk kamu yang mencari cafe untuk sekedar bersantai sambil ngemil berbagai kue, Rahim membawa kita ke Konditori Artisan Bakes yang terkenal dengan pastry khas Eropanya. Sambil bersantai, pengunjung bisa mencicipi Strawberry Cream Cheese Danish hingga Blackforest Croissant yang jadi best seller-nya. Tapi kalau ke sini harus bergegas, sebab setelah jam 4, dijamin seluruh kuenya sudah ludes.
Ingin mengisi perut dengan hidangan Melayu yang berbeda? Malayan Council jawabannya!
Bukan sajian Malaysia pada umumnya, di sini justru menyajikan perpaduan kuliner Eropa dan Asia. Bahkan saat Anak Jajan mampir ke sana tahun lalu, mereka berkesempatan mencicipi salah satu sajian uniknya yakni pizza dengan cocolan sambal ikan bilis. Selain itu juga ada Roti Kirai yang disajikan dengan angus ribs yang dimasak merah dengan bumbu khas Melayu sehingga menghasilkan cita rasa pedas dan gurih.
Virtual Trip #KangenSingapura Vol. 2 bertajuk ‘Exploring Authentic Tastes of Singapore’, Dok kumparan.
Dari Kampong Gelam, Rahim mengajak kita ke Little India yang memang terkenal juga sebagai pusat kuliner terbesar di Singapura. Dan salah satu tempat makan yang patut dikunjungi saat ke Little India adalah Sakunthala’s Restaurant.
Restoran ini juga cocok dikunjungi oleh kamu yang beragama Muslim atau pun sedang menjalani gaya hidup vegetarian. Bukan hanya hidangannya yang sudah bersertifikat halal, tapi banyak juga pilihan menu vegetarian yang lezat.
Jangan lupa coba salah satu hidangan populernya yaitu kari kepala ikan. Kari yang kental dan kaya rasa disajikan bersama kentang tumbuk, chutney atau saus cocolan khas India, dan roti dosa yang renyah. Sangat cocok untuk sarapan!
Puas menyambangi Little India, saatnya mencicipi sajian di Geylang Serai, salah satu pusat hidangan tradisional Melayu di Singapura. Dulunya, kawasan ini juga merupakan pusat komunitas dan aktivitas orang Melayu.
Virtual Trip #KangenSingapura Vol. 2 bertajuk ‘Exploring Authentic Tastes of Singapore’, Dok kumparan.
Menariknya, pusat kuliner di Geylang Serai berisi tempat makan yang seluruhnya halal. Rahim mengatakan, di sini ada lebih dari 100 kios makanan yang menyajikan berbagai hidangan dan camilan, bahkan sajian dari Indonesia pun ada, lho!
Kulineran ke Singapura tentu belum lengkap kalau tidak mampir ke Chinatown. Lagi-lagi tak perlu khawatir kalau mau kulineran ke sini, sebab pilihan tempat makan yang halal pun banyak. Hal ini karena sudah banyak warga Tionghoa yang melebur dengan warga setempat.
“Sudah banyak orang China menikahi orang Arab, orang Eropa, jadi makanannya pun lebih pedas,” jelas Rahim.
Virtual Trip #KangenSingapura Vol. 2 bertajuk ‘Exploring Authentic Tastes of Singapore’, Dok kumparan.
Selain makanan berat, ada juga pilihan dessert yang cocok disantap setelah berkeliling Singapura, seperti es cendol. Uniknya, agak berbeda dari cendol di Tanah Air, di sini cendolnya juga disajikan dengan tambahan kacang merah dan lelehan gula melimpah. Segar sekali!
Lengkap banget kan, sajian yang bisa dicicipi di Singapura. Belum puas? Influencer kuliner Indonesia, Anak Jajan, juga berbagi cerita selama perjalanan mereka di Singapura dalam program Web Series Passion Trip: Jelajah Mimpi Wujudkan Keinginan ke Singapura.
Virtual Trip #KangenSingapura Vol. 2 bertajuk ‘Exploring Authentic Tastes of Singapore’, Dok kumparan.
Ya, tahun 2019 lalu, Anak Jajan berkesempatan menelusuri hidden gem sambil mencoba berbagai hidangan khas Singapura.
“Singapura tuh culture-nya banyak, ada Melayu, India, Chinese, dan brand-brand terkenal banyak banget di Singapura. jadi kalau kita ke Singapura, hasrat jajan kita tuh terpenuhi banget di Singapura. Bahkan coffee shop favorit kita yang berasal dari Jepang, bisa kita temui di Singapura. Jadi baik lokal maupun internasional bisa ketemu di Singapura,” ungkap Marius dan Julia di acara yang sama.
“Di program ini (Web Series Passion Trip: Jelajah Mimpi Wujudkan Keinginan ke Singapura), jadi kita banyak tahu, kita yang fokusnya ke food jadi tahu tempat shopping dan hangout buat foto-foto,” tambah Julia.
Penasaran cerita lengkap dari Marius dan Julia, serta rekomendasi kuliner dari Abdul Rahim? Yuk, hidupkan kembali impianmu dengan menyaksikan Passion Trip Vol. 2 edisi foodies ini!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Singapore Tourism Board