Tetap Sehat, Bugar, Aktif, dan Produktif selama di Rumah

1 Juni 2020 19:26 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Perempuan Work From Home Foto: Dok. Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perempuan Work From Home Foto: Dok. Shutterstock
ADVERTISEMENT
Masa pandemi membuat aktivitas kita jadi terbatas; termasuk untuk berkegiatan di luar rumah. Sejumlah perusahaan pun meminta karyawannya untuk work from home guna mengurangi potensi penyebaran virus saat masa pandemi.
ADVERTISEMENT
Saat kita berada #dirumahaja, ada satu tantangan besar yang kerap dirasakan; yaitu rasa malas. Hilangnya semangat bekerja dapat memengaruhi produktivitas harian. Padahal, kita perlu menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar supaya sistem imun kita tetap terjaga dan terus produktif selama di rumah.
Sistem imun dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi psikologis dan asupan gizi sehari-hari. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk tetap menerapkan gaya hidup sehat aktif dengan mengonsumsi asupan bergizi sesuai pedoman gizi seimbang serta berperilaku hidup bersih.
kumparan merangkum 4 kunci untuk tetap sehat, bugar aktif dan produktif selama #dirumahaja agar sistem imun tetap terjaga:

1. Makanan bergizi

Ilustrasi makanan 4 sehat 5 sempurna Foto: Shutter Stock
Memiliki pola makan teratur sesuai pedoman gizi seimbang merupakan salah satu hal penting untuk menjaga sistem imun. Tubuh sejatinya membutuhkan zat gizi makro dan mikro setiap harinya untuk menjaganya tetap sehat dan bugar.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, kita perlu mengonsumsi beragam zat gizi yang dapat berkontribusi menjaga sistem imun tubuh antara lain asam amino esensial, Vitamin B6, Vitamin B12, Vitamin D dan zinc.
Asam amino esensial berfungsi sebagai pengurai makanan, sumber energi dan mendukung proses pertumbuhan yang dapat kita temui dari sumber protein hewani, antara lain, daging sapi, ayam, ikan, telur dan susu.
Sementara Vitamin B6 dapat kita temui dari kacang-kacangan hati ayam, pisang, alpukat dan susu. Vitamin B12 dapat kita peroleh dari ikan, ayam, tahu dan susu serta Vitamin D yang dapat kita temui dari ikan, daging merah, hati ayam, kuning telur dan susu.
Selanjutnya, Zinc merupakan mineral yang berfungsi untuk menjaga kesehatan jaringan tubuh yang dapat diperoleh dari hati ayam, kacang merah, kuning telur dan susu.
ADVERTISEMENT

2. Lengkapi dengan susu

Ilustrasi minum susu. Foto: Shutterstock
Seperti yang diungkapkan sebelumnya, susu memiliki hampir setiap zat gizi yang dibutuhkan untuk menjaga sistem imun. Susu merupakan salah satu sumber protein hewani terbaik yang paling mudah diserap tubuh. Dengan kandungan asam amino esensialnya yang lengkap, susu menjadi sumber gizi yang diperlukan pada setiap fase kehidupan karena membawa beragam manfaat yang dibutuhkan tubuh untuk menunjang aktivitas kita sehari-hari.
Susu juga mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, seperti Vitamin B6, Vitamin B12, Vitamin D, zinc dan selenium.
Hal ini dijelaskan Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia Prof. Dr. Hardinsyah, MS yang dihubungi kumparan, Jumat (29/5). Dalam paparannya, Hardinsyah mengatakan, tubuh memerlukan beragam sumber zat gizi yang tentunya dikonsumsi sesuai dengan pedoman gizi seimbang, termasuk protein hewani salah satunya susu.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Hardinsyah juga menjelaskan, kandungan gizi pada susu membawa berbagai manfaat. Mulai dari memperkuat kepadatan tulang, menunjang kinerja otak, dan otot hingga menjaga sistem imun.

3. Olahraga

Ilustrasi olahraga. Dok. Shutterstock
Olahraga punya manfaat baik untuk menjaga sistem imun, di samping juga membuat kita terpacu untuk lebih produktif. Tak perlu terlalu berat, olahraga ringan asal konsisten bisa jadi solusi untuk tetap bergerak di rumah.
Dilansir Harvard.edu, olahraga dapat berkontribusi untuk kesehatan tubuh secara umum. Olahraga rutin bisa meningkatkan sirkulasi yang memungkinkan sel-sel sistem imun bergerak bebas dan melakukan pekerjaannya secara efisien.
Tak hanya itu, olahraga juga dapat membangun mood dan kreativitas kita. Sebuah studi yang dilakukan oleh Frontiers of Aging Neuroscience menyebutkan, saat seseorang rutin berjalan kaki, akan timbul terjalin sebuah koordinasi dan keseimbangan yang lebih baik pada otak. Studi lain oleh American Psychological Association juga menjelaskan bahwa orang yang rutin bergerak, minimal berjalan kaki dapat memberi dorongan positif pada suasana hati seseorang.
ADVERTISEMENT
Susu dapat menjadi post-workout nutrient. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan McMaster University di tahun 2011, susu bisa menggantikan sodium yang hilang lewat keringat. Minuman ini juga dapat membantu mempertahankan cairan tubuh, lebih efektif dari air putih.

4. Tidur cukup

Ilustrasi tidur nyenyak. Foto: Dok. Shutterstock
Coba jaga produktivitas harian kita dengan tidur yang cukup. Sebab, dalam jurnal Behavioral Medicine dijelaskan bahwa responden penelitian dengan tingkat optimisme yang tinggi punya kecenderungan untuk tidur selama enam sampai sembilan jam tiap malam.
Bahkan, The World Sleep Society sendiri telah merangkum hasil berbagai studi terbaru yang menunjukkan betapa pentingnya tidur sebagai pilar kesehatan dan kualitas hidup. Bahkan, pada tahun 2018 dicetuskan World Sleep Day sebagai panggilan global tahunan untuk menyadarkan banyak orang akan pentingnya tidur yang sehat.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa cara untuk meningkatkan kualitas tidur, yaitu dengan mengonsumsi makanan sehat dan olahraga yang cukup. Selain itu, meminum segelas susu di malam hari juga membuat kita tidur lebih cepat. Pasalnya, susu mengandung asam amino tryptophan yang bersifat menenangkan sehingga proses tidur pun jadi lebih cepat. Dengan demikian, tubuh bisa tetap beristirahat secara maksimal agar besok bisa lebih produktif dan aktif.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Frisian Flag