Tingkatkan Minat Kuliner Korea di Indonesia, KFIA Buat Program I LIKE K-FOOD

29 Agustus 2020 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korea Food Industry Association (KFIA) luncurkan program I LIKE K-FOOD.  Foto: Dok.istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Korea Food Industry Association (KFIA) luncurkan program I LIKE K-FOOD. Foto: Dok.istimewa
ADVERTISEMENT
Korea Food Industry Association (KFIA) mulai memperkenalkan ragam kuliner Korea lewat program I LIKE K-FOOD. Program yang juga didukung oleh Kementerian Pertanian, Pangan dan Pedesaan Korea Selatan dan Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation (aT) ini mempermudah masyarakat untuk menikmati hidangan Korea Selatan dengan menggunakan bahan-bahan asli dari negeri ginseng tersebut.
ADVERTISEMENT
“Tingginya minat masyarakat terhadap kuliner Korea mendorong kami untuk menggelar program I LIKE K-FOOD.” ungkap Ryoung-Jy Kim, Promotion Department dari KFAI. “Melalui program ini, masyarakat Indonesia akan lebih mudah mendapatkan dan menikmati produk-produk Korea.”
Korea Food Industry Association (KFIA) luncurkan program I LIKE K-FOOD. Foto: Dok.istimewa
Bekerja sama dengan LOTTE, KFAI menghadirkan beberapa rak khusus produk I LIKE K-FOOD di supermarket terkait. Berbagai produk asli Korea dari mi, saus-sausan, bumbu, camilan sampai berbagai varian minuman dapat diperoleh dengan lebih mudah.
Mendukung program tersebut, KFIA juga menayangkan demo memasak makanan khas Korea yang dipandu oleh Chef Jun. Sejak 24 Juli lalu, Chef Jun sudah membuat beberapa hidangan Korea menarik yang ditayangkan di kanal Youtube KFIA.
Beberapa produk makanan ala Korea yang dijual dalam program I LIKE K-FOOD. Foto: Dok.istimewa
Hidangan seperti Kimchi Fried Rice atau Kimchi Bokkeumbap, makanan perpaduan nasi yang digoreng dengan kimchi, didemonstrasikan oleh Chef Jun.
ADVERTISEMENT
Selain itu, akan ada juga tutorial membuat resep Yangnyeom Chicken atau ayam pedas hits ala Korea. Video-video demonstrasi memasak itu akan tayang setiap bulannya.
Program I LIKE K-FOOD akan berlangsung hingga 30 November mendatang. Selain dapat mengunjungi toko offline, pembeli juga dapat memesan produk-produk secara online, melalui website maupun marketplace.
Reporter: Natashia Loi