Tips Aman Membuat Salad agar Tak Terkontaminasi Bakteri

9 Juni 2020 7:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi salad Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi salad Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salad memang menyehatkan dan kaya nutrisi, namun tahukah kamu, sepiring salad ini bisa jadi hidangan yang membahayakan, lho. Bahkan, menurut Food and Drug Administration, salad yang terbuat dari sayuran hijau merupakan makanan paling berbahaya di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Sebab, sayuran hijau sangat rentan terkontaminasi oleh pestisida dan berbagai bakteri berbahaya yang bisa menyebabkan keracunan. Terlebih, kita menyantap salad dalam keadaan mentah, sehingga tak ada paparan panas yang membunuh bakteri di dalamnya.
Maka itu, ada sederet hal yang harus kita perhatikan saat menyajikan salad, supaya terhindar dari kontaminasi bakteri. Apa saja? Berikut ulasan selengkapnya:

1. Beli sayuran yang masih utuh

Selada air. Foto: Unsplash
Pertimbangkan untuk membeli sayuran hijau yang masih berbentuk utuh dan tidak dijual dalam bentuk kemasan. Daun sayuran hijau yang masih utuh ini tak terekspos dengan berbagai sumber kontaminasi, serta minim sentuhan ketimbang sayuran hijau kemasan. Artinya, risiko kontaminasi pun bisa diminimalisir.

2. Selalu simpan dalam keadaan dingin dan langsung santap

Ilustrasi menyimpan sayuran dalam kulkas Foto: Shutter Stock
Pastikan sayuran yang kamu beli tetap dalam keadaan dingin, dan langsung konsumsi setelah dibeli. Menurut James E. Rogers, Ph.D., director of food safety research and testing Consumer's Report, membiarkan sayuran hijau terlalu lama berada di suhu ruangan akan meningkatkan kadar bakteri di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai tambahan, semakin lama sayuran (khususnya selada) disimpan dalam wadah, akan semakin besar peluang tumbuhnya bakteri. Jadi, jangan membeli terlalu banyak sayuran, melebihi porsi salad yang akan disantap.

3. Rendam sayuran dalam cuka

Ilustrasi cuka putih Foto: dok.shutterstock
Sebelum menyajikannya, rendam terlebih dahulu sayuranmu dalam cuka putih. Diamkan selama 10 menit, lalu bilas dengan air bersih.
Metode tersebut akan membunuh semua bakteri yang ada pada sayuran. Memang, sih, akan ada sedikit rasa cuka yang menempel pada sayuran, tapi toh nantinya kita juga akan memadukannya dengan saus dressing.

4. Beli sayuran hidroponik atau yang ditanam di rumah kaca

Ilustrasi sayuran hidroponik Foto: Shutter Stock
Pertimbangkan untuk membeli sayuran yang ditanam secara hidroponik atau di rumah kaca, meski tak berarti bebas risiko, namun setidaknya lebih minim terpapar bakteri. Sebab, metode tanam ini bisa mencegah kontaminasi bakteri dari binatang melalui tanah atau air.
ADVERTISEMENT

5. Masak sebentar sayuranmu

Ilustrasi memasak sayuran dengan teknik blanching Foto: Shutter Stock
Salad memang lebih nikmat disajikan segar, namun risikonya cukup tinggi bagi lansia, anak-anak, ibu hamil, atau seseorang yang memiliki masalah imunitas. Bila kamu merupakan salah satu dari sederet kategori di atas, sebaiknya masak terlebih dahulu jenis sayuran hijau bertekstur agak keras seperti bayam, kangkung, sawi, atau lobak Swiss.
Memasaknya akan membunuh bakteri yang bisa berpotensi menyebabkan keracunan makanan. Supaya teksturnya tetap renyah, kamu bisa memasaknya dengan teknik blanching.

6. Gunakan alat bantu

Ilustrasi mengaduk salad Foto: Shutter Stock
Bila ingin menyajikan salad dalam keadaan mentah, sebaiknya cuci terlebih dahulu tanganmu menggunakan sabun hingga bersih, dan pastikan tak menyentuh permukaan benda lainnya. Bila perlu, gunakan alat bantu seperti penjepit atau sendok untuk mencampur seluruh bahan, tanpa menyebabkan kontaminasi bakteri.
ADVERTISEMENT