makanan sehat

Tips dan Trik Mengolah Bahan Makanan Organik

31 Desember 2021 11:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Promosi gaya hidup sehat dan manfaatnya semakin sering digaungkan. Tua, muda, kalangan artis, hingga tetangga terus mengajak kita untuk mengadopsi gaya hidup ini.
Salah satunya dengan beralih ke bahan makanan organik. Selain baik untuk kesehatan, memilih bahan makanan organik juga dapat mendukung kelestarian lingkungan dan kehidupan berkelanjutan. Namun, benarkah begitu?
Dilansir Mayo Clinic, semakin banyak bukti dan penelitian yang menunjukkan bahwa makanan organik mempunyai manfaat lebih jika dibandingkan dengan makanan yang ditanam secara konvensional. Ya, dalam praktik pertanian bahan makanan organik, para petani maupun peternak menghindari penggunaan pupuk sintetis, pestisida, rekayasa genetika, hingga penggunaan hormon pertumbuhan untuk ternak.
Mereka didorong untuk menggunakan pupuk hijau dari kotoran ternak atau kompos, penggunaan perangkap serangga, serta penggunaan pestisida alami atau sintetis yang memiliki sertifikasi organik USDA. Produk daging organik juga didapat dari hewan yang diternakkan dalam lingkungan sehat, diberikan makan organik, serta divaksin.
Ilustrasi menerapkan gaya hidup organik. Foto: Shutterstock
Dengan begitu, penggunaan bahan-bahan yang dapat merusak lingkungan dalam proses pertanian bisa diminimalisir. Tak hanya menyediakan habitat yang aman dan sehat bagi tumbuhan maupun ternak, praktik pertanian bahan makanan organik juga dapat meningkatkan kualitas tanah dan air hingga mengurangi polusi.
Lantas, adakah cara-cara khusus untuk mengolah bahan makanan organik agar kandungannya tidak hilang?

Kiat Mengolah Bahan Makanan Organik

Sebenarnya, tidak ada cara-cara tertentu saat mengolah bahan makanan organik. Segera cuci dengan sabun khusus setelah membeli bahan makanan organik. Setelah itu, pisahkan makanan yang perlu segera diolah atau yang bisa disimpan.
Bukan tanpa alasan, dilansir laman verywellfit, panas, oksigen, dan cahaya menjadi tiga faktor yang menyebabkan hilangnya nutrisi pada suatu makanan. Inilah sebabnya, ketika dipotong dan tidak langsung dikonsumsi, beberapa vitamin dalam buah atau sayur mungkin saja berkurang.
Ilustrasi makanan organik. Foto: Shutterstock
Masak bahan makanan sampai matang. Kamu bisa menggunakan kompor Electrolux yang bisa menghantarkan panas secara merata dan stabil, sehingga membuat masakan lebih cepat matang. Itu artinya, masak bisa jadi lebih cepat dan meminimalisir kandungan nutrisi dalam bahan makanan organik terbuang percuma dalam proses memasak.
Ada tiga variasi kompor Electrolux yang bisa kamu pilih. Kompor Tanam Gas Potenza yang memiliki tiga tungku dengan panas api berkekuatan tinggi hingga 4,8 kW; Kompor Induksi Portabel ETD29KC yang memiliki kontrol sentuh dengan 8 tingkat panas dan pengatur waktu 180 menit untuk mendidihkan atau merebus secara perlahan; serta Hob Induksi Electrolux yang mempunyai kinerja profesional dan tingkat konsumsi daya rendah. Bahkan, Hob Induksi Electrolux mampu mendidihkan 1 liter air selama 3 menit saja.
Kompor Tanam Gas Potenza Electrolux. Foto: dok. Electrolux
Selain pengolahan yang tepat, penyimpanan bahan makanan organik juga perlu diperhatikan. Bila ada sayur yang bisa disimpan di wadah dan ditutup rapat, simpan di lemari kulkas agar nutrisi dalam bahan makanan tetap terjaga.
Kamu dapat menggunakan Electrolux UltimateTaste 300 yang memiliki fitur TasteLockAuto untuk menjaga lingkungan kulkas tetap lembab, sehingga buah dan sayuran terjaga kesegarannya hingga 7 hari. Hal ini juga telah dibuktikan oleh Indonesian Nutrition Association. Dalam penelitian tersebut, seledri, jamur, dan strawberry setelah disimpan selama 7 hari di dalam Electrolux UltimateTaste cenderung lebih segar dibandingkan saat disimpan dalam kulkas merek lain.
Fitur EvenTemp dalam lemari pendingin ini juga dapat meminimalkan fluktuasi suhu yang dapat menjaga rasa dan tekstur lebih lama.
Electrolux UltimateTaste 300. Foto: dok. Electrolux
Ada pula kompartemen TasteSeal dengan suhu konsisten -2 derajat celcius yang memungkinkan kita menyimpan produk hewani selama 7 hari tanpa pembekuan. Dengan begitu, kamu tak perlu khawatir saat akan membuat meal preparation.
Kulkas juga tetap bisa terjaga kesegarannya karena Electrolux telah menyematkan sistem penghilang bau TasteGuard pada Electrolux UltimateTaste 300. Sehingga, bau-bau tidak sedap dari bahan makanan yang aromatik bisa diminimalisir.
Electrolux percaya, kehidupan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik dapat dimulai dari dapur. Dengan produk-produk yang berfokus pada sustainable living, kamu tetap bisa menikmati makanan yang lebih sehat dan ramah lingkungan tanpa mengabaikan kelezatannya.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Electrolux
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten