Tips Memasak Santan agar Tidak Mudah Pecah, Jangan Campurkan yang Asam-asam

16 Oktober 2020 17:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Memasak santan Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Memasak santan Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Memasak santan untuk menghasilkan hidangan yang gurih adalah proses yang cukup sulit. Pasalnya, tekstur santan sangat mudah pecah sehingga akan memengaruhi rasa dan tampilan masakan tersebut.
ADVERTISEMENT
Santan yang pecah biasanya ditandai dengan munculnya butiran-butiran akibat kandungan lemak dan air di dalamnya yang terpisah. Santan yang pecah juga membuat hidangan menjadi tidak gurih dan hambar.
Susah payah kita saat memasak dan menyiapkan makanan tentunya tidak ingin digagalkan oleh santan yang pecah. Dalam online talkshow yang dilaksanakan Tetra Pak bersama dengan KARA Indonesia (15/10), beberapa chef membagikan tips dan triknya memasak hidangan bersantan agar tidak mudah pecah. Apa saja, ya?

1. Masak santan dalam suhu rendah

Memasak santan Foto: Shutter Stock
Untuk mencegah santan pecah, pastikan kamu memasak santan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi. Atur suhu dan perhatikan lama waktu memasak santan.
“Masaknya jangan di suhu terlalu tinggi, dan juga enggak usah terlalu lama,” ungkap chef Devina, finalis MasterChef tersebut yang juga mengisi acara tersebut.
ADVERTISEMENT
Santan yang pecah tidak bisa tercampur sempurna dengan bahan lainnya, serta membuat hidangan kurang nikmat. Makai itu, kamu dapat menggunakan api kecil setiap memasak santan atau merebusnya.

2. Aduk terus ketika memasak santan

Memasak santan Foto: Shutter Stock
Tips memasak santan selanjutnya adalah pastikan kamu selalu menganduk santan. Dengan santan instan dan cara memasak yang benar, chef Sisca Soewitomo menekankan kalau memasak bahan gurih ini jadi tidak akan mudah pecah.
“Masak dengan sesekali atau setiap saat diaduk, enggak akan (pecah). Tidak akan pecah,” tegas pakar kuliner itu. Kamu dapat mengaduk santan sesekali sambil dibiarkan memasak dengan perlahan dan konsisten.

3. Masukkan di akhir memasak

Memasak santan Foto: Shutter Stock
Chef Devina mengilustrasikan santan seperti halnya dengan susu. Ketika susu diberi acid atau asam bisa berubah menjadi produk keju. Begitu pula yang terjadi dengan santan, yang diberi asam akan menjadikannya cepat pecah.
ADVERTISEMENT
“Kalau misalnya memasak hidangan sayur yang dikasih jeruk nipis, kita taruhnya (santan) setelah sudah matang dan mau dimakan,” ujar chef Devina.
Maka itu, kamu dapat menambahkan santan pada akhir memasak untuk mencegahnya cepat pecah. Kamu juga dapat mencoba memasak santan di panci yang berbeda, baru setelah itu tambahkan di akhir proses memasak. Dengan begitu, makanan buatanmu akan tetap nikmat dengan tampilan yang menggugah selera.
Reporter: Natashia Loi