Jahe

Tips Menyeduh Empon-empon supaya Manfaatnya Lebih Maksimal

13 April 2020 22:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jahe Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Jahe Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Nama empon-empon tengah melambung tinggi, sejak merebaknya wabah virus corona. Ia kini banyak dicari orang, karena khasiatnya yang dipercaya bisa menjaga kesehatan, terutama meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah terpaparnya virus corona.
ADVERTISEMENT
Khasiat empon-empon yang dinilai mampu menangkal virus corona ini sempat disampaikan oleh ketua tim peneliti virus corona Unair, Profesor Soetjipto. Ia mengatakan, curcumin yang terkandung dalam tanaman empon-empon bisa melemahkan virus yang sudah menjangkiti tubuh pasien.
Soetjipto menyebut, hepatitis C dan virus corona memiliki kesamaan kandungan, yaitu disebabkan virus RNA (asam ribonukleat). Ramuan empon-empon saat diuji coba di orang yang terkena hepatitis C, terbukti ampuh sebagai obat. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait dengan kandungan senyawa kimia di virus corona.
Bahan Jahe, kunyit, dan serai Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Pada dasarnya, empon-empon berasal dari kata empu-empu; merujuk pada umbi-umbian yang tumbuh di dalam tanah. Misalnya, jahe, kunyit, atau temulawak.
Rempah empon-empon ini juga tak hanya disajikan sebagai minuman, beberapa di antaranya kerap digunakan sebagai bahan masakan. Dengan aroma yang kuat, membuat hidangan makin terasa nikmat.
ADVERTISEMENT
Nah, bila selama ini jamu kerap dibuat dengan cara direbus bersama air, rupanya ada metode pengolahan lain yang lebih menyehatkan. Caranya, diparut dan disaring ekstraknya.
Menurut Nova Dewi, founder Suwe Ora Jamu dalam sesi live Instagram #NgobrolKulinerdiRumahAja bersama pakar kuliner William Wongso, empon-empon mengandung minyak esensial yang sangat sedikit, dan bisa hilang kalau direbus terlalu lama.
"Jadi, di empon-empon itu ada lapisan minyak yang penting. Fungsinya sebagai antioksidan, untuk membuat tubuh kita menyerap nutrisi dan mendetoks segala sesuatu yang tidak baik," terangnya.
Untuk mendapatkan sari ekstraknya, kita hanya perlu memarut empon-empon, lalu menambahkan air. Setelahnya, baru disaring agar terpisah dari ampasnya.
Takaran yang dipakai, adalah 5o ml air, dan satu ruas empon-empon. Campuran ini bisa menghasilkan satu gelas shot ramuan tradisional.
ADVERTISEMENT
Kalau ingin membuat dalam porsi besar, bisa memakai takaran 500 ml air untuk mengekstrak satu genggam empon-empon.
"Misalnya, mau bikin jahe. Pakainya satu teko air berisi 500 ml, terus jahe merahnya satu genggam --kira-kira lima jahe. Nanti jahenya diparut dulu, baru dicampur dengan air," jelasnya lebih lanjut.
Empon-empon. Foto: Shutterstock
Untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh di masa pandemi, Nova juga merekomendasikan untuk membuat variasi empon-empon setiap harinya.
Misalnya, hari ini mengonsumsi ekstrak jahe, lalu besok diganti dengan ekstrak kunyit, dan setelahnya ekstrak temulawak, begitu seterusnya. Semua diolah secara fresh --cukup disaring ekstraknya tanpa direbus.
Tapi, bila tetap ingin menikmati empon-empon dengan cara direbus, disarankan untuk tak merebusnya selama lebih dari satu menit. Terlalu lama merebus empon-empon hanya akan membuat komponen nutrisi pentingnya hilang.
ADVERTISEMENT
"Kalau direbus, rasanya memang jadi lebih light. Jangan lama-lama merebusnya, satu gelas kita rebus sampai satu menit, sudah bisa diangkat. Jangan terlalu banyak airnya juga," pungkas Nova.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten