Waroeng Takwa, Buttered Rice Ringkas Rasa Mewah

28 Januari 2019 21:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pilihan menu di Waroeng Takwa. (Foto: Toshiko/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pilihan menu di Waroeng Takwa. (Foto: Toshiko/kumparan)
ADVERTISEMENT
Di jaman serba cepat saat ini, rasanya banyak orang yang makin malas ke restoran. Beberapa orang lebih memilih memesan makanan lewat aplikasi ojek online. Tidak heran, karena memang kemudahan itu membuat kita bisa menikmati aneka makanan enak tanpa harus ke luar kantor atau rumah.
ADVERTISEMENT
Peluang ini juga yang dimanfaatkan beberapa tempat makan. Kini, setiap orang bisa menjajakan makanan yang luar biasa enak tanpa perlu tempat yang luas. Tentu yang jadi sasaran adalah orang-orang yang mengidamkan sensasi rasa mewah di lidah, tanpa harus pergi ke luar rumah.
Siapa yang menyangka kalau hidangan wagyu bisa muncul dari sebuah tempat kecil di Pasar Santa. Ya, Waroeng Takwa menawarkan menu buttered rice dengan potongan wagyu lembut nan juicy yang jadi andalannya. Bila ingin mozzarella, warung ini juga punya buttered rice wagyu mozzarella yang siap menggoyang lidah. Perpaduan wagyu, mozzarella, dan butter rice terasa gurih, mantap, dan membuat sulit untuk berhenti.
Buttered rice wagyu mozzarella. (Foto: Toshiko/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buttered rice wagyu mozzarella. (Foto: Toshiko/kumparan)
Butter rice-nya juga tidak main-main, rasa aneka rempahnya menyeruak seketika nasi itu sampai di lidah. Beberapa rempah yang digunakan adalah lada, pala, oregano, dan daun thyme.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, nasinya pun diberikan potongan kyuri --timun khas Jepang-- dan almond flakes
"Kami mengembangkan menu selama dua bulan lebih. Jadi, dipilih kyuri karena memberikan sensasi segar sekaligus sedikit menetralisir rempah yang kita gunakan, sementara almond flakes dipakai karena kita sama sekali tidak menggunakan penyedap rasa. Almond flakes bikin ada gurihnya," jelas Niko Oscario, pemilik Waroeng Takwa kepada kumparanFOOD.
Buttered rice wagyu. (Foto: Toshiko/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buttered rice wagyu. (Foto: Toshiko/kumparan)
Niko menjelaskan bahwa penggunaan butter rice dipilih karena ia dan rekannya ingin menghadirkan makanan yang lebih sehat; tanpa garam, minyak, dan penyedap rasa. Di samping sudah akrab di telinga dan lidah masyarakat Indonesia, butter juga bisa membungkus nasi bila terkena suhu dingin --menjadi menggumpal-- namun meleleh bila dipanaskan kembali.
"Buttered rice akan kuat disimpan dalam kulkas selama beberapa hari sampai dipanaskan kembali. Pemilihan topping jenis daging sapi dan ikannya menjadi pembeda dari menu nasi pada umumnya. Kita juga mempunyai pilihan untuk vegetarian yang ingin mencoba menu warung kami yaitu buttered rice veggie," jelasnya lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Selain dua sajian di atas, kumparanFOOD pun menjajal beberapa varian butter rice lain dari Waroeng Takwa; di antaranya buttered rice dory, buttered rice teri medan, dan buttered rice smoked beef with egg.
Buttered rice teri medan. (Foto: Toshiko/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buttered rice teri medan. (Foto: Toshiko/kumparan)
Rupanya, butter rice dengan teri medan juga tak kalah nikmat untuk kamu para pencari sensasi rasa pedas asin. Sementara itu, buttered rice smoked beef with egg bisa jadi alternatif buat kamu yang bosan makan nasi goreng. Telur setengah matangnya bikin sajian ini jadi makin menggoda.
Buttered rice smoked beef with egg. (Foto: Toshiko/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buttered rice smoked beef with egg. (Foto: Toshiko/kumparan)
Menu terakhir adalah dori balado untuk kamu yang suka makan ikan. Dorinya sangat segar sehingga ada rasa manis ketika kamu melahapnya. Dipadukan dengan saus pedas manis, dory balado buttered rice tak kalah nikmat untuk santap makan siang kamu.
Buttered rice dory. (Foto: Toshiko/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buttered rice dory. (Foto: Toshiko/kumparan)
Uniknya, saat menu Waroeng Takwa datang ke kantor kumparan, wadahnya seperti kemasan di maskapai penerbangan. Kemasan menggunakan alumunium foil itu ternyata jadi bahan pertimbangan Niko dan rekannya Rangga yang mengembangkan menu Waroeng Takwa.
ADVERTISEMENT
Awalnya keduanya ingin meminimalkan penggunaan kertas dan plastik. Mereka punya mimpi untuk membuat warung yang ramah lingkungan.
"Syukur-syukur bisa membentuk komunitas sendiri nantinya. Tapi kita sadar enggak bisa langsung seperti idealisme kita, kualitas produk juga harus diutamakan. Salah satu yang ramai adalah layanan delivery makanan online, jadi makanan belum tentu dalam hitungan menit bisa langsung dinikmati," jelas Niko.
Keduanya pun terinspirasi menggunakan alumunium foil. Kemasan tersebut bisa menahan panas cukup lama dan tidak mengkontaminasi makanan yang ada di dalamnya dan tinggal dipanaskan kembali bila ingin dimakan.
"Saat develop menu, kita sudah mencoba sampai empat hari di dalam kulkas dan masih baik hasilnya. Namun kita menyarankan, dengan catatan dimasukkan ke kulkas, dua hari sudah cukup. Kalau di luar kulkas, maksimal satu hari. Jangan lupa panaskan sebelum dimakan dan dan lebih baik dipanaskan langsung dengan kemasannya saja supaya panasnya bisa lebih merata," katanya lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Jadi, bila kamu ingin yang serba ringkas namun punya pengalaman rasa bak makanan mewah, coba dulu Waroeng Takwa. Kalau sedang main-main ke Pasar Santa, silakan mampir ke warung mereka.
Waroeng Takwa
Alamat: Pasar Santa Lantai 1 (foodcourt) lot CCT 63, Jl. Cipaku I, Jakarta
Jam buka: Selasa-Jumat (11.00-20.00); Sabtu (11.00-21.00)