Wow! Lobster Langka dengan Warna bak Permen Kapas Ini Ditemukan di Maine

11 November 2021 9:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Lobster dengan warna cotton candy Foto: AP Photo/Alex Todd
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Lobster dengan warna cotton candy Foto: AP Photo/Alex Todd
ADVERTISEMENT
Perusahaan makanan laut berbasis di Portland, Get Maine Lobster memang sudah terkenal dengan kualitas lobsternya. Baru-baru ini, seorang lobsterman di sana telah menemukan yang berbeda dari jenis biasanya. Ya, lobster ini memiliki rona warna-warni layaknya permen kapas alias cotton candy.
ADVERTISEMENT
Mungkin biasanya kita melihat lobster itu dengan warna merah yang khas, tetapi sebenarnya mereka memiliki banyak warna, lho. Seperti halnya di Amerika, lobster di sana memiliki warna cangkang yang kecokelatan. Sementara warna merah akan muncul setelah melalui proses masak.
Mengutip USA Today, Aliansi Komunitas Maine Lobsterman mengatakan bahwa hewan langka itu bisa datang dalam warna yang lebih langka, termasuk biru. Lobster dengan warna ini sulit untuk ditemukan bahkan satu dari dua juta kemungkinan.
Tak hanya berwarna biru, lobster yang memiliki warna kuning juga sangat sulit ditemukan; yakni satu dari 30 juta kemungkinan. Serta yang paling langka adalah lobster putih dengan peluang satu dari 100 juta.
Banana, lobster langka berwarna kuning Foto: University of New England
Sementara menurut Get Maine Lobster, peluang menangkap lobster dengan warna seperti permen kapas itu sama sulitnya dengan lobster putih. Tetapi menariknya, lobster itu berhasil ditangkap oleh seorang lobsterman. Bill Coppersmith berhasil menemukan lobster langka dengan warna cotton candy pada salah satu perangkapnya, selama berakhir pekan di Casco Bay; tepat di luar Portland.
ADVERTISEMENT
Menurut National Geographic, warna yang mempesona dengan rona warna-warni pada lobster cotton candy itu mungkin disebabkan oleh mutasi genetik atau pola makan yang tidak biasa. Sebagai penemu lobster langka ini Coppersmith pun memutuskan untuk menamai lobster itu dengan nama Haddie; setelah terinspirasi dengan salah satu cucunya.
Nantinya, lobster tersebut tidak akan dijual ataupun berakhir menjadi makanan mewah. Perusahaan mengatakan bahwa mereka tidak akan memasak atau menjual lobster kepada siapa pun, tetapi mereka akan bekerja sama dengan organisasi kelautan dan akuarium setempat untuk memberikannya rumah yang permanen dan aman.
Wah, menarik sekali, ya. Semoga si lobster berwarna gemas ini bisa hidup bahagia dan mendapat makanan cukup agar dapat berumur panjang.
Reporter: Destihara Suci Milenia
ADVERTISEMENT