5 Alasan Mengapa Kamu Harus Nonton Film 'Long Shot'
PerbesarADVERTISEMENT
'Long Shot ' tayang di bioskop-bioskop Tanah Air mulai hari ini, Jumat (3/5). Film garapan Jonathan Levine tersebut berkisah tentang Charlotte Field (Charlize Theron), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, yang hendak mencalonkan diri sebagai presiden.
ADVERTISEMENT
Field diam-diam menjalin hubungan asmara dengan Fred Flarsky (Seth Rogen), penulis pidatonya, mantan jurnalis yang hengkang dari perusahaan media tempat ia bekerja demi idealisme.
Pada akhirnya, Field harus mengambil sikap, mengikuti sikap idealis Fred dengan konsekuensi kehilangan dukungan dari presiden serta mencemarkan nama baik sang kekasih atau mengesampingkan integritasnya dan melewati jalan mulus menuju tahta kepresidenan.
Bukan tergolong film komedi romantis yang biasa-biasa saja, 'Long Shot' tentunya dapat menjadi tontonan tepat bagi banyak kalangan. Simak alasannya berikut ini.
1. Mengangkat Tema 'Girl Power'
Melalui sosok Charlotte Field, film ini berupaya menyampaikan bahwa perempuan mampu bersaing dan tak kalah hebat dari lelaki dalam dunia politik. Ya, Field--yang juga telah punya kedudukan tinggi di pemerintahan--dengan begitu percaya diri, hendak mencalonkan diri sebagai presiden.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya percaya diri dan cerdas, Field juga sangat taktis dalam menjalani kesehariannya yang selalu padat. Setelah tak sengaja tertidur semalaman di kamar mandi saking lelahnya, misal, ia masih sempat berolahraga dan kembali tampil memesona tanpa sedikit pun terlihat lesu. Field bahkan mampu tidur sambil berdiri tanpa menutup mata.
Ia juga bukan perempuan yang lemah dalam hal cinta. Field paham betul bahwa kesibukannya pastilah menjadi hambatan terbesar bagi setiap hubungan cinta yang ia jalin dengan seorang lelaki.
Oleh sebab itu, ia memilih untuk tetap menjalani hari-harinya dengan santai dan penuh semangat tanpa sosok kekasih. Ya, tentunya itu terjadi sebelum Fred Flarsky masuk ke dalam kehidupan Field.
2. Menampilkan Dunia Politik dari Sisi Para Pelaku
Kebanyakan orang barangkali percaya bahwa dunia politik itu kotor tanpa ingin tahu mengapa demikian adanya. 'Long Shot ' berupaya menyajikannya dengan sederhana.
ADVERTISEMENT
Seperti yang terjadi pada sebagian politikus atau pejabat negara, Field pun tak jarang harus mengorbankan integritas dan idealismenya demi tujuan yang lebih tinggi.
Konflik yang terjadi antara Field, President Chambers (Bob Odenkirk), dan Parker Wembley (Andy Serkis) menggambarkan betapa banyaknya rintangan bagi para pejabat pemerintahan yang punya visi mulia.
3. Mengundang Gelak Tawa
Sesuai dengan genrenya, 'Long Shot' dijamin mampu membuat penonton tergelak menyaksikan tingkah para pemain, terutama Seth Rogen. Aktor berusia 37 tahun tersebut sukses menampilkan sejumlah komedi slapstick sepanjang film.
Hanya saja, tak sedikit candaan berbau seks dalam film ini. Alhasil, 'Long Shot' rasa-rasanya kurang pantas disaksikan oleh penonton di bawah umur.
4. Menyajikan Kisah Cinta yang Dekat dengan Kehidupan Sehari-hari
Ketika remaja, Charlotte Field pernah bekerja sebagai pengasuh Fred Flarsky. Field, yang kala itu memiliki seorang kekasih, menjadi cinta pertama Flarsky.
ADVERTISEMENT
Bertahun-tahun kemudian, keduanya bertemu secara tak sengaja di sebuah acara amal. Merasa mengenal Flarsky, Field meminta seorang anak buah untuk memanggilnya. Perbincangan singkat Field dan Flarsky saat itu menjadi awal hubungan panjang mereka di kemudian hari.
Sebagian orang tentu pernah merasakan apa yang dialami kedua tokoh tersebut. Entah bertepuk sebelah tangan pada cinta pertama maupun bertemu dengan seseorang di masa lalu tanpa sengaja hingga kemudian menjalin hubungan yang tak pernah diduga.
5. Menyampaikan Pesan bahwa Cinta Tak Melulu tentang Penampilan Fisik
Charlotte Field--seorang pejabat pemerintahan yang berparas cantik, berpenampilan mengagumkan, dengan pesona dan karismanya--melabuhkan hati pada Fred Flarsky, jurnalis bertubuh gempal yang tak memiliki selera bagus dalam penampilan.
Besar kemungkinan bahwa bukan penampilan fisik yang membuat Field mantap memilih Flarsky--bahkan dengan lebih dulu mengambil risiko terkait citranya sebagai seorang menteri--untuk mendampinginya.
ADVERTISEMENT
Apa yang terjadi pada Field dan Flarsky di film 'Long Shot ' bukan tak mungkin terjadi dalam kehidupan nyata, bukan?