5 Fakta Kepergian Bayi Kembar Ammar Zoni dan Irish Bella

8 Oktober 2019 7:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ammar Zoni. Foto: Instagram @ammarzoni
zoom-in-whitePerbesar
Ammar Zoni. Foto: Instagram @ammarzoni
ADVERTISEMENT
Pasangan selebriti Ammar Zoni dan Irish Bella tengah berduka. Mereka harus merelakan bayi kembar yang dikandung oleh Irish.
ADVERTISEMENT
Bayi kembar berjenis kelamin perempuan itu meninggal pada Minggu (6/10) lalu. Mereka lahir prematur dan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Pihak rumah sakit yang menangani Irish juga sudah menggelar konferensi pers terkait kepergian bayi kembar tersebut. Story berikut akan merangkum deretan fakta di balik kabar duka itu. Berikut ini rangkumannya.
1. Penyebab bayi kembar Irish Bella dan Ammar Zoni meninggal
Suasana tunangan Ammar Zoni dan Irish Bella. Foto: Instagram/@_irishbella_
Salah satu dokter yang bertanggung jawab dalam proses persalinan Irish, dr. Gatot Abdurrazak, Sp.OG mengatakan bahwa perempuan berusia 23 tahun itu datang ke Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta Barat, Jumat (4/10) pagi.
"Jadi Irish datang Jumat pagi sudah stage (stadium) 4 (kondisi bahaya). Janin yang resipien (penerima darah) sudah bengkak jantungnya. Seluruh tubuh bengkak dan pertumbuhannya kecil," ucap dr. Gatot, saat jumpa persnya di RSAB Harapan Kita, Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
Pada kehamilan bayi kembar yang dialami Irish, terdapat kondisi hanya satu telur. Di mana 5 persen dari kembar satu telur, pembuluh darah di plasenta berhubungan. Sehingga, janin pertama (pendonor) memberikan darah kepada janin kedua (resipien).
Menurut dr. Gatot, Bayi kembar donor resipien itu disebut Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS). Lalu tim dokter sempat mengecek kembali kondisi Irish dan janinnya pada Minggu (6/10) pagi. Tekanan darah Irish saat itu mencapai 180/90 mmHG.
"Minggu pagi saya datang visit, detak jantung masih ada, tapi ibunya (Irish Bella) tekanan darah naik. Mirror syndrome sudah naik. Pasien jam 09.00 WIB dipindah ke HDU, dan ternyata (janinnya) sudah tidak ada detak jantung. Meninggal diperkirakan jam 08.00 WIB," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Mirror syndrome atau sindrom Ballantyne merupakan kondisi kehamilan saat janin memiliki kelebihan cairan yang tidak normal, dan ibu hamil mengalami preeklamsia (bentuk hipertensi atau tekanan darah tinggi).
2. Bayi kembar meninggal dalam kandungan
Ammar Zoni dan Irish Bella Foto: Maulana Saputra/kumparan
Irish memang sempat menjalani proses operasi untuk mengeluarkan kedua bayinya dari dalam kandungan. Namun rupanya dr. Gatot juga menuturkan bahwa bayi kembar yang ada di kandungan Irish itu sudah meninggal sebelum dikeluarkan melalui operasi caesar.
"Iya meninggal di dalam. Itu akibat dari sebagian plasenta yang lepas, (disebut) solusio plasenta. Itu disebabkan preeklamsia yang disebabkan Mirror syndrome," kata Gatot.
"Itu salah satu penyebab preeklamsia. Tekanan darah naik dan membuat plasenta lepas, hingga aliran darah tidak lancar ke bayi," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Setelah dinyatakan sudah tidak bernyawa, tim dokter akhirnya melakukan operasi caesar untuk mengeluarkan bayi kembar di kandungan Irish Bella.
3. Ammar Zoni makamkan bayi kembarnya sendiri
Ammar Zoni Foto: Instagram @ammarzoni
Minggu malam, Ammar Zoni langsung memakamkan kedua bayi kembarnya itu di TPU Kalimulya 1 Depok, Jawa Barat.
Saat itu kondisi Irish memang masih belum begitu fit. Karena kondisi Irish yang tidak memungkinkan untuk mengikuti pemakaman, hanya Ammar Zoni yang memakamkan bayi kembarnya.
"Ya (bayinya dimakamkan langsung) sama Ammar," kata DZ.
"Irish enggak ikut (pemakaman). Irish masih di rumah sakit, ya kayak operasi caesar biasa aja. Mungkin dua-tiga hari ke depan sudah bisa pulang, istirahat," tambahnya.
4. Dokter pastikan kelelahan tak jadi faktor
dr. Gatot Abdurrazak, Sp.OG (kedua kiri) bersama Tim dokter dari RSAB Harapan Kita, yang menangani proses pesalinan Irish Bella. Foto: Caroline Pramantie/kumparan.
Irish Bella sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit untuk sementara waktu. Perempuan 23 tahun itu mengalami pendarahan dan kontraksi. Sehingga dokter kandungan menyarankan dirinya untuk rawat inap. Irish mengungkapkan ia mengalami pendarahan karena kecapaian imbas terlalu banyak kegiatan.
ADVERTISEMENT
Namun setelahnya Irish juga sudah kembali sehat. Bahkan dia sempat mendatangi beberapa acara. Irish saat itu juga berusaha meyakinkan pihak media bahwa tak ada lagi hal yang mengkhawatirkan dengan kondisi bayi-bayinya.
“Enggak apa-apa, cuma kecapekan saja. Mungkin teguran juga karena terlalu banyak kegiatan, terlalu keasyikan jadi lupa,” kata Irish saat ditemui di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Hal yang sama rupanya disampaikan oleh pihak dokter yang menangani Irish. dr. Gatot, kondisi yang dialami oleh Irish hingga menyebabkan bayi kembarnya meninggal, bukan dikarenakan kelelahan.
"Enggak ada hubungan dengan capek," ucap Gatot.
Gatot menjelaskan, Irish tiba di rumah sakit dalam kondisi yang sudah berbahaya. Kedua bayi kembar yang dikandung Irish tak bisa diselamatkan dan meninggal saat masih di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
"Janin yang resipien (penerima darah) sudah bengkak jantungnya. Seluruh tubuh bengkak dan pertumbuhannya kecil. Meninggal di dalam, itu akibat dari sebagian plasenta yang lepas, (disebut) solusio plasenta. Itu disebabkan preeklamsia yang disebabkan Mirror syndrome. Itu salah satu penyebab preeklamsia," tutur Gatot.
"Tekanan darah naik dan membuat plasenta lepas, hingga aliran darah tidak lancar ke bayi," sambungnya.
5. Ammar Zoni dan Irish Bella tidak down
Ammar Zoni dan Irish Bella. Foto: Giovanni/kumparan
Kesedihan mendalam tentu tengah dirasakan oleh Ammar Zoni dan Irish. Namun rupanya mereka bisa terlihat tergar di hadapan orang lain.
Tim dokter yang menangani Irish, dr. Gatot, mengatakan bahwa keduanya tampak begitu tegar. Ammar dan Irish terlihat ikhlas menerima kepergian buah hati mereka.
"Pasangan ini luar biasa. Setelah saya jelaskan perjalanan penyakitnya, alhamdulillah mereka memahami, mereka tidak down," kata Gatot.
ADVERTISEMENT
Meski kini Ammar dan Irish Bella harus merelakan kepergian buah hatinya, Gatot mengatakan, mereka masih punya kesempatan untuk memiliki anak lagi.
"Paling cepat 3 bulan. Ini bukan keguguran, ini prematur karena kandungan sudah 27 minggu," tutup Gatot.