5 Kontroversi Anji Terkait Virus Corona

3 Agustus 2020 13:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anji Foto: Munady Widjaja
zoom-in-whitePerbesar
Anji Foto: Munady Widjaja
ADVERTISEMENT
Musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji sejak beberapa waktu belakangan menjadi sorotan lantaran gencar berpendapat mengenai virus corona. Ia, yang awalnya turut menyebarkan imbauan agar masyarakat menjaga kebersihan, menjaga jarak, hingga di rumah saja demi menghindari kemungkinan tertular virus corona, kini berpendapat bahwa COVID-19 tak semengerikan itu.
ADVERTISEMENT
Pendapatnya kerap menuai pro dan kontra, menjadi kontroversi. berikut ini lima kontroversi Anji terkait virus corona.
1. Mengkritik Foto Jenazah Korban COVID-19
Anji beberapa waktu lalu menyatakan pendapat soal foto jenazah korban COVID-19. Foto yang dikomentarinya merupakan karya Joshua Irwandi, satu dari dua pewarta foto yang mendapatkan tugas khusus dari National Geographic Internasional untuk memotret segala hal tentang corona.
Melalui unggahan Instagram, Anji mengatakan ada beberapa kejanggalan terkait foto tersebut. Salah satunya terkait mengapa fotografer diperbolehkan mengambil gambar, sementara keluarga tidak mendapat akses untuk mendekati jenazah.
Karena pendapatnya itu, Anji dikecam oleh organisasi profesi Pewarta Foto Indonesia (PFI). Ia pun kemudian menghapus unggahan berisi pendapat tersebut.
2. Berpendapat bahwa COVID-19 Tak Semengerikan yang Diberitakan
ADVERTISEMENT
Setelah beberapa pendapatnya, termasuk mengenai foto jenazah korban COVID-19, menuai pro dan kontra, Anji membuat klarifikasi melalui utasan Twitter.
Menjelang penghujung utasnya, ia berpendapat bahwa COVID-19 tak semengerikan yang diberitakan selama ini.
"Saya percaya Covid-19 itu nyata, tapi tidak semengerikan apa yang diberitakan media. Memang saat ini, hal itu yang saya rasakan. Bahaya media. Saya sering mengajak orang untuk olahraga dan menjauhkan ketakutan agak imunitas meningkat. Itu yang saya percaya sebagai obat," kicaunya pada 20 Juli lalu.
3. Menyertakan Video Perbincangan Direktur RS soal Virus yang Berbahaya dan Tidak
Lantaran dianggap tak kompeten untuk bicara tentang virus corona, Anji pada 26 Juli lalu menyertakan video berisi perbincangan direktur rumah sakit dan dokter mengenai virus yang berbahaya dan tidak dalam kicauan di Twitter.
ADVERTISEMENT
"'Musisi tidak kompeten, harusnya tidak bicara soal Covid-19.' Silakan ditonton : https://youtu.be/9My2e5E9aDw. Yang bicara adalah seorang Dokter dan Direktur RSUD yang menangani penyakit ini selama beberapa bulan. Ini bukan saya yang bicara. Silakan disimak videonya," kicau Anji.
Ia pun kembali menuai kontroversi melalui twit tersebut. Figur publik yang turut mengecam, yakni Tompi dan Reza Arap.
4. Memperlihatkan Dukungan Artis Terhadapnya
Melalui unggahan Instagram, Anji belum lama ini juga memperlihatkan dukungan dari sesama artis terhadapnya yang tengah bersuara terkait virus corona. Menurutnya, artis yang dimaksud ini memiliki 19 juta pengikut di Instagram.
"Mas Anji, aku mendukungmu. Saat ini Covid seolah menjelma menjadi kepercayaan baru yang tabu/pamali bahkan haram untuk dibantah. Setiap kali ada opini yang terasa asing (tidak mengikut) pendapat umum tentang Covid, selalu saja ada yang merasa marah dan tersakiti," bunyi dukungan yang dikirim melalui DM (Direct Message) Instagram tersebut.
ADVERTISEMENT
Apa yang dilakukannya itu pun membuat sejumlah figur publik ikut berkomentar. Sebut saja musisi Fiersa Besari, komika Ernest Prakasa, hingga selebtwit sekaligus dokter Falla Adinda.
5. Perbincangan dengan Hadi Pranoto di Video YouTube
Salah satu anggota keluarga Surya Atmaja, Hadi Pranoto. Foto: kumparan
Anji belum lama ini kembali menyita perhatian melalui perbincangannya dengan pria yang mengaku profesor, Hadi Pranoto. Perbincangan mereka terkait virus corona tersebut diunggahnya ke kanal YouTube dunia MANJI pada 31 Juli lalu.
Dalam video berdurasi sekitar 31 menit itu, Hadi Pranoto mengklaim telah menemukan obat herbal antibodi yang mampu menyembuhkan COVID-19 dalam hitungan hari.
Video tersebut viral dan menuai kontroversi di media sosial. Sejumlah figur publik pun bereaksi dan memberikan kritik. Sebut saja sutradara Joko Anwar dan penyanyi Tompi.
ADVERTISEMENT
Kini, video perbincangan Anji dan Hadi Pranoto itu sudah dihapus YouTube.