Alasan Denada Tolak Bantuan Uang Rp 100 Juta dari Baim Wong

20 Juli 2020 7:31 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artis Denada saat ditemui seusai mengisi acara dikawasan Tendean, Jakarta, Jumat, (8/11/2019). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Artis Denada saat ditemui seusai mengisi acara dikawasan Tendean, Jakarta, Jumat, (8/11/2019). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Denada mengungkapkan, Baim Wong pernah berniat memberikan bantuan uang sebesar Rp 100 juta. Uang itu akan diberikan untuk pengobatan anak Denada, Aisha.
ADVERTISEMENT
Aisha kini berada di Singapura. Dia sedang menjalani pengobatan karena mengidap penyakit kanker darah.
Baim Wong. Foto: Ronny
Denada menyampaikan mengenai bantuan dari Baim lewat vlog yang diunggah di kanal YouTube miliknya. Awalnya, penyanyi berusia 41 tahun itu mengatakan Baim berusaha mencari dirinya.
“Aku belum pernah komunikasi langsung sama Baim. Aku dikasih tahu Baim cariin aku. Aku tahu banget dia nyariin aku. Aku tahu dia berusaha menemui aku,” kata Denada.
“Dia mau menyampaikan, dia bilangnya bahasanya menyampaikan amanat bantuan berupa uang untuk Aisha dan jumlahnya enggak main-main Rp 100 juta,” lanjutnya.
Penyanyi Denada saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu, (16/10/2019). Foto: Ronny
Pelantun lagu Jogetin Aja itu merasa bersyukur karena Baim berniat untuk membantunya. Dia mendoakan kebaikan pemain film Bebas itu dibalas oleh Tuhan. Kendati demikian, Denada mengaku tidak bisa menerima uang dari Baim.
ADVERTISEMENT
“Tapi, jujur aku enggak bisa nerima Rp 100 juta itu. Dan tidak sampai hatiku menerima uang itu,” ucap Denada.
Penyanyi Denada saat ditemui usai mengisi acara di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin, (1/7). Foto: Ronny
Denada mengungkapkan, alasannya menolak uang pemberian dari Baim. Semenjak Aisha didiagnosis menderita leukemia, Denada banyak bertemu dengan orang tua yang anaknya sedang menjalani kemoterapi atau pengobatan untuk penyakit lain.
Dari pertemuan itu, Denada mengetahui banyak orang yang kondisinya lebih sulit daripada dirinya. Denada bersyukur anaknya masih bisa menjalani pengobatan dengan lancar. Selain itu, ia tidak kesulitan untuk mencari obat yang diperlukan oleh anaknya di Singapura.
“Di Indonesia banyak anak penderita kanker yang kesulitan cari obat kanker karena stok enggak ada. Ada juga yang stoknya ada, tapi mereka tidak ada duitnya (untuk membeli),” tutur Denada.
ADVERTISEMENT
Denada mengaku bukan tidak mau menerima pemberian dari Baim. Namun, ia merasa tak enak jika menerima uang Rp 100 juta dari Baim di kala ada orang-orang yang lebih membutuhkan dibandingkan dirinya.
“Jadi, aku bilang sama Baim banyak orang yang lebih membutuhkan uang itu dibanding aku. Mereka lebih butuh, urgensinya mereka lebih urgen,” tutup Denada.