Anji dan Hadi Pranoto Bakal Dipolisikan Terkait Video soal Obat Herbal Corona

3 Agustus 2020 16:18 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anji. Foto: Instagram/ @duniamanji
zoom-in-whitePerbesar
Anji. Foto: Instagram/ @duniamanji
ADVERTISEMENT
Video perbincangan musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji dengan Hadi Pranoto—terkait obat herbal antibodi yang mampu menyembuhkan COVID-19 dalam hitungan hari—berbuntut panjang. Keduanya akan dilaporkan ke polisi oleh organisasi Cyber Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid, beberapa hal dalam konten tersebut terindikasi sebagai berita bohong yang mengarah pada dugaan pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat 1, Pasal 15 UU No.1 Tahun 1946 dan Pasal 28 ayat 1 UU ITE. Ia menilai perlunya proses hukum untuk meluruskan perihal produk herbal yang ditawarkan demi kebaikan masyarakat.
Anji di acara Gen FM. Foto: Munady Widjaja/kumparan
"Begitu juga soal, katanya, sudah ada penemuan obat. Kita tahu IDI sendiri membantah, tak ada izin klinik untuk itu, dan yang bersangkutan tak terdaftar dalam database IDI. Kemudian diperkuat pernyataan Menkes bahwa penemuan tidak jelas dan sebagainya," ujar Muannas Alaidid melalui keterangan pers yang diterima kumparan.
Hal lain yang disoroti Muanas Alaidid adalah klaim bahwa Hadi Pranoto adalah salah satu dari empat sampai lima tim medis dunia yang berkualitas dan pihak yang mampu menemukan obat COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Ini tentu berbahaya kalau masyarakat percaya bahwa karena ternyata obatnya sudah ditemukan, kemudian jangan sampai orang berpikir merasa tidak perlu lagi menggunakan masker, jaga jarak, atau mengikuti protokol kesehatan sebagaimana yang sudah diterapkan. Jelas sikap ini bertentangan dengan upaya pemerintah untuk menekan kurva COVID-19 agar korban tidak meluas," tuturnya.
Hadi Pranoto, pamerkan ramuan herbal yang bisa sembuhkan corona. Foto: Dok. Istimewa
Cyber Indonesia berencana melaporkan Anji dan Hadi Pranoto ke SPKT Polda Metro Jaya, Jakarta, sore ini, Senin (3/8). Mereka akan membawa barang bukti 1 USB berisi link URL konten, transkrip percakapan, dan screenshot tangkapan gambar.
Mengilas balik, Anji mengunggah video perbincangannya dengan Hadi Pranoto ke YouTube pada 31 Juli lalu. Kini, video tersebut telah di-take down oleh YouTube.