Atalia: Berjuta Cinta untuk Eril Meluluhkan Segala Gundah Menjadi Kesejukan

Ridwan Kamil bersama sang istri, Atalia, Emmeril Khan (Eril) dan Camillia Laetitia (Zara). Foto: Instagram/@ridwankamil

Atalia Praratya, istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, merasa terharu atas jutaan doa dari masyarakat untuk mendiang anak sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab disapa Eril.

Pada 26 Mei lalu, Eril dinyatakan hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss. Setelah dua pekan pencarian, ia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di cekungan permukaan bendungan Engehalde Bern, Swiss, Rabu (8/6).

Jenazah Eril dibawa pulang ke Indonesia pada 12 Juni. Pemakaman dilangsungkan pada Senin 13 Juni di Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Ridwan Kamil bersama istrinya, Atalia dan anak sulung Emmeril Khan Mumtadz. Foto: Instagram/@ridwankamil

Semenjak menghilang sampai dimakamkan, Eril mendapatkan doa dan kasih sayang serta tanda cinta dari begitu banyak orang, baik yang mengenalnya maupun tidak.

Melihat begitu banyak yang bersimpati terhadap Eril, Atalia Praratya pun menyampaikan rasa terima kasihnya melalui unggahan Instagram.

Dalam unggahan tersebut, Atalia membagikan video momen saat orang-orang mengucapkan belasungkawa dan doa atas kepergian Eril.

"BERJUTA CINTA untuk Eril dari untaian doa, puisi, lagu, karya seni, karangan bunga, dan berbagai bantuan dari seluruh pelosok tanah air dan penjuru negeri terasa hangat sampai ke hati…" tulis Atalia Praratya.

Ia tampak tak menyangka begitu banyak orang yang menyayangi maupun turut bersimpati kepada putranya. Atalia Praratya, yang awalnya merasa gundah karena kehilangan Eril, perlahan mampu merasakan ketenangan berkat doa dari banyak orang tersebut.

"Meluluhkan segala rasa gundah menjadi kesejukan yang menenangkan hati. Masya Allah..alhamdulillah.. Allahu Akbar.." tulisnya.

Atalia Praratya kemudian mengucapkan terima kasih kepada siapa pun yang telah mendoakan anaknya, dari Presiden dan Wakil Presiden RI, pemerintah Swiss, hingga seluruh masyarakat.

Reporter: Sausan Sudarjat