news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ayudia Bing Slamet dan Ditto Ajarkan Sekala Kurangi Sampah Plastik

21 April 2019 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ditto (kiri) dan Ayudia Bing Slamet (kanan) di Genting Dream Cruise, Jumat (21/12). Foto: Achmad Rafiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ditto (kiri) dan Ayudia Bing Slamet (kanan) di Genting Dream Cruise, Jumat (21/12). Foto: Achmad Rafiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Maraknya isu pencemaran lingkungan di Tanah Air, membuat pasangan Ayudia Bing Slamet dan Muhammad Pradana Budiarto alias Ditto juga ikut prihatin.
ADVERTISEMENT
Ayudia dan Ditto pun mulai mengubah pola hidupnya dengan menjaga lingkungan. Hal tersebut juga mulai ditularkan pada buah hati mereka Dia Sekala Bumi.
Menurut Ayudia Bing Slamet, saat ini di keluarga mereka memang sudah mengurangi penggunaan sampah plastik. Mereka mulai memilah-milah sampah plastik dan organik terkait juga dengan pemanfaatannya.
“Dan kita memulainya sangat pelan-pelan. Kita balik lagi enggak pernah bilang antiplastik tetapi kita bilang pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi penggunaan sampah,” ucapnya ketika ditemui di 'Stuja Coffee', di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4).
Ditto, Sekala, dan Ayudia. Foto: Munady Widjaja
Ayudia juga mulai membatasi beli mainan berbahan dasar plastik untuk puteranya, dan mengganti dengan berbahan kayu.
“Jadi sekarang beli mainan juga sudah macam-macam yah, ada yang kayu juga. Teman-teman yang concern juga sudah tergerak bikin sesuatu yang ramah lingkungan. Itu sih salah satu yang kita lakuin,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Mereka juga selalu berusaha tak berlebihan dalam membelikan mainan untuk Sekala. Ayu berusaha memilah mana mainan yang masih digunakan puteranya, dan mana yang sudah tak digunakan.
“Jadi sebisa mungkin kalau misalnya sudah benar-benar enggak pakai itu, kita kasih ke orang yang membutuhkan. Tentu harusnya dipikirin bukan yang rusak,” jelasnya.
“Jadi ya mudah-mudahan hal ini bisa bermanfaat dan bisa disebarkan karena sekarang eranya social media nih. Kita mungkin bisa ngomong isu-isu lain, tapi kita lupa, selalu lupa sama isu lingkungan yang sebenarnya ini rumah kita bersama, yang harus kita lindungi bareng-bareng,” tukasnya.
Lebih dari itu, Ayudia Bing Slamet dan Ditto juga mulai menerapkan gaya hidup mereka yang peduli lingkungan dalam usaha yang mereka jalani.
ADVERTISEMENT
Bahkan, lewat usaha kopi yang baru mereka buka yakni 'Stuja Coffee', Ayu dan Ditto berusaha menggunakan kemasan yang ramah lingkungan. Penggunaan botol kaca jadi salah satu kemasan yang digunakan.
Ayudia dan Ditto. Foto: Giovanni/kumparan
“Selain dari botol, kayak kantong plastik buat take away-nya, kita juga mikirin. Kemarin sempat tanya, pakai sedotan atau enggak, ternyata kemarin nyari-nyari tahu, dapat juga sedotan yang i'm not plastic,” ucap Ditto, ketika ditemui dalam kesempatan yang sama.
Dengan langkah tersebut, Ditto berharap akan banyak pengusaha yang mulai memperhatikan lingkungan. Meskipun di sisi lain dia sadar betul langkahnya tersebut bisa mengurangi pendapatan.
“Karena memang yang mahal itu (botol kaca dan sedotan ramah lingkungan). Karena belum banyak yang pakai kan, demand-nya masih sedikit. Nah, kalau sudah nyebar terus ikut semua dengan company ini, kita percaya produksi mereka, 'Oh orang laku kok', ya mereka akan turunin harga itu. Dan sama saja harganya akan jadi sama kayak pakai packaging plastik,” pungkas Ditto.
ADVERTISEMENT