Bams Ajak Orang-orang Jadi Diri Sendiri Lewat Single ’24 Mojo’
ADVERTISEMENT
Penyanyi Bams merilis single terbarunya bersama Fun On A Weekend (FOAW) yang berjudul ‘24 Mojo’. Kata ‘mojo’ memang tak lazim didengar di telinga masyarakat Indonesia. Namun, Bams punya alasan terkait pemilihan judul lagunya itu.
ADVERTISEMENT
'Mojo' merupakan kata slang dalam bahasa Inggris, yang berarti pesona. Sedangkan ‘24’ diambil dari durasi saat mereka melakukan peluncuran single terbarunya itu pada 26 Oktober lalu.
“Maksudnya ‘24 Mojo’, dalam 24 jam itu, lo nunjukin charm lo. Berkenaan sama launching kita kemarin, manggung di 56 tempat dalam 24 jam,” ujar Bams saat berkunjung ke kantor kumparan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Di lagu ‘24 Mojo’ ini, Bams ingin mengajak orang-orang untuk menjadi diri sendiri. ‘24 Mojo’ juga sekaligus menjadi pengingat bagi Bams.
“Lagunya ceritanya tentang kita bareng sama teman-teman, having fun di private atau after party, terus tiba-tiba dalam satu acara itu, ada temannya yang jaim, so cool, enggak lepas. Kita ngajakin untuk lepas dan be yourself,” kata pria berumur 36 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Sedangkan FOAW yang beranggota Evan Virgan, Kenny Gabriel, dan Winky Wiryawan, berpastisipasi dalam mengaransemen lagu tersebut. Musik dari lagu ini terdengar ala Motown dengan kombinasi aransemen modern.
Ya, ini merupakan kolaborasi kedua antara mantan kekasih Nia Ramadhani ini dengan trio elektronik tersebut. Sebelumnya, mereka berkolaborasi dalam lagu ‘Fun On A Weekend’.
“Jadi, sebenarnya bertolak belakang sama single saya yang sama Dipha atau yang sama FOAW yang pertama. (‘24 Mojo’) elemen elektroniknya lebih sedikit, cuma elemen jadulnya, motown-nya lebih tinggi,” beber Bams.
Untuk lagu terbarunya ini, pemilik nama Bambang Reguna Bukit itu berharap orang-orang menyukainya. Selain itu, dia juga ingin musiknya diterima oleh pendengarnya yang dulu, yakni ketika dia masih bergabung dengan band Samsons.
ADVERTISEMENT
“Yang lebih saya berharap itu, pendengar saya yang dulu bisa menerima musik yang saya buat sekarang, karena beda sekali. Jadi, orang bisa terima, karena pendengar saya justru pendengar baru, enggak tahu saya siapa, dia dengerin,” pungkas Bams .