Banyak Kegelisahan di Masa Pandemi, Iksan Skuter: Momen Tepat Untuk Berkarya

13 November 2020 14:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musisi Jawa Timur, Iksan Skuter. Foto: Dok. Dompet Dhuafa
zoom-in-whitePerbesar
Musisi Jawa Timur, Iksan Skuter. Foto: Dok. Dompet Dhuafa
Bagi penikmat musik indie Jawa Timur, Iksan Skuter bukanlah nama yang asing. Musisi yang punya ciri khas selalu menggunakan peci dalam setiap penampilannya ini terkenal dengan lagu-lagunya yang selalu mengangkat tema lingkungan hingga isu sosial.
Masa pandemi ini membuat berbagai sektor terpukul, tak terkecuali di industri permusikan. Meski begitu, menurut Iksan, dalam kondisi apa pun musisi harus tetap berada pada tugasnya bermain musik. Merekam, mengabarkan, dan mendokumentasikan karya.
Bahkan bagi Iksan Skuter, kondisi yang serba terbatas ini bisa jadi momen tepat untuk berkarya. Banyak kegelisahan, seperti orang kaya yang tiba-tiba jadi miskin, bahkan banyak juga kisah-kisah sebaliknya yang bisa menjadi hikmah kehidupan.
“Kurasa semua profesi terdampak corona, tapi bagi ku corona membuat kita sadar bahwa kondisi yang kemarin sebelum corona ternyata kondisi ‘mimpi’. Bayangkan, misalkan sebelumnya ada musisi dengan 30 job dalam sebulan full tidak ada libur, tapi duniawi dan tiba-tiba nikmat itu diambil Tuhan hingga tidak ada job sama sekali. Maka kondisi ini adalah momen untuk bergerak dan kita berpikir ekstra,” kata Iksan.
Musisi Jawa Timur, Iksan Skuter. Foto: Dok. Dompet Dhuafa
Dalam hal mencintai Tanah Air, Iksan juga menyebut tidak hanya bisa diwujudkan dengan berkarya menunjukkan nasionalisme yang terkesan simbolis merah putih saja. Tapi juga bisa dengan mencintai berbagai budaya dan kekayaan yang ada di Indonesia.
Inilah yang menjadi inspirasi Iksan untuk membuat karya yang menceritakan kekayaan pangan Tanah Air seperti rawon, rendang, pecel, karedok, dan lain sebagainya yang tidak ada di negara lain.
“Nah, itu menjadi tematik salah satu album ku juga tentang ‘Pangan’ atau ‘Ketahanan Pangan’ dengan kekayaan Indonesia ini. Kurasa juga pas di masa pandemi ini,” ungkap Iksan.
Karyanya ini kemudian dipamerkan melalui program #BerbagiMusik. Iksan mengatakan bahwa program #BerbagiMusik merupakan sebuah konsep dari Dompet Dhuafa yang sangat menarik. Mengkampanyekan kepedulian bersama untuk sesama dengan mengolaborasikan musik di dalamnya, sehingga dapat menggerakkan lebih banyak orang dari berbagai kalangan.
“Paling penting lagi, kondisi ini menjadi momen kita untuk bermanfaat dengan saling berbagi, menjadi manusia, dan memanusiakan manusia. Berbagi dengan apa yang kita bisa misalnya. Aku pernah beberapa kali juga sebelum ini bersinergi dengan teman-teman musisi lain melakukan penggalangan dana melalui live di sosial media juga, untuk membantu yang membutuhkan,” ujarnya.
Musisi Jawa Timur, Iksan Skuter. Foto: Dok. Dompet Dhuafa
Kali ini bersama Dompet Dhuafa, Iksan Skuter mengajak kita semua untuk turut berkontribusi melalui program ‘Para Tangan Tangguh’ Humanesia 2020. Tentunya juga mengajak para insan muda untuk menyaksikan #BerbagiMusik eksklusif bersama Iksan Skuter di kanal YouTube DD TV di sini.
“Doa yang paling baik adalah doa yang dikerjakan, istiqomah dengan apa yang kita kerjakan. Solusi dalam setiap permasalahan kurasa ada pada diri kita sendiri. Terima kasih untuk Dompet Dhuafa yang masih rela untuk mencurahkan energi dengan segala ide dan upayanya untuk memberikan sedikit ruang dan harapan bagi siapa pun di kondisi seperti ini,” tutup Iksan Skuter.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Dompet Dhuafa