Biasa Main Sinetron, Anindi Zharfa Ketagihan Syuting Film Layar Lebar

13 November 2018 11:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anindi Zharfa (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Anindi Zharfa (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Aktris muda Anindi Zharfa selama ini dikenal sebagai pemain sinetron. Salah satu sinetron yang pernah dibintanginya adalah 'Kampung Lebay'.
ADVERTISEMENT
Kali ini, gadis berusia 17 tahun tersebut mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan bakatnya di dunia seni peran. Ia dipercaya untuk menjadi salah satu pemain di film berjudul 'Zharfa'.
Perempuan berambut panjang ini merasa bangga karena ia akhirnya dapat bermain film layar lebar untuk pertama kalinya. Ia banyak menemukan banyak perbedaan saat syuting film dan sinetron.
"Karena ini film pertama dan cara bermain film sinetron dan layar lebar juga beda. Memang benar-benar pertama, jadi aku enggak ada pengalaman apa-apa, tapi alhamdulilah bisa sampai selesai," ucap Anindi Zharfa ketika dijumpai di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Meskipun baru pertama kali, namun Anindi cukup menikmati proses syuting yang dijalaninya kala itu. Ia bahkan mengaku ketagihan bermain film layar lebar.
Anindi Zharfa (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Anindi Zharfa (Foto: Munady)
"Nagih, karena seru, memang capek, sama kaya stripping juga capek, tapi ini capek, capek, capek, sudah habis itu tinggal nunggu. Tapi emang nagih karena kalau stripping ceritanya paling percintaan. Ini juga percintaan, tapi kan ada yang lainnya juga, jadi aku yang kayak, 'ih kok seru ya'," jelas Anindi antusias.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Anindi Zharfa bercerita kalau dirinya menjalani proses syuting film 'Zharfa' selama dua hingga tiga minggu. Ia banyak belajar dari para senior yang ada di lokasi syuting agar bisa tampil dengan maksimal.
"Aku berlatih lagi sama senior, sama Om Pipit Pagau, sama Om Donny Alamsyah, sama Tante Shelomita. Aku banyak belajar dari mereka semua," tutup Anindi Zharfa.
Film 'Zharfa' mengisahkan seorang gadis--yang emosional dan keras hati--asal Malaysia bernama Zharfa. Suatu hari, sang ayah kandung pergi meninggalkannya.
Penderitaan Zharfa bertambah ketika sang ibu menikah lagi dengan pria yang dibencinya. Ia pun kerap memberontak hingga sang ayah tiri memasukkannya ke pesantren. Di sanalah Zharfa bertemu dengan lelaki yang dikaguminya, Fuqon Ali, dan seorang teman bernama Aminah.
ADVERTISEMENT