Budayawan Bali Ikut Terlibat di Penggarapan Film Raya and The Last Dragon

24 Februari 2021 19:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film Raya and The Last Dragon.
 Foto: Dok. Disney
zoom-in-whitePerbesar
Film Raya and The Last Dragon. Foto: Dok. Disney
ADVERTISEMENT
Raya and The Last Dragon adalah film animasi terbaru dari Disney yang siap tayang pada 5 Maret mendatang. Berbeda dari film animasi Disney yang lain, film ini mengambil inspirasi dari budaya di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Karena itu, penulis naskah Adele Lim menjelaskan bahwa tim Disney banyak mendatangkan budayawan dari Asia Tenggara untuk dijadikan konsultan budaya. Sebagai salah satu negara di Asia Tenggara, tentu ada pula budayawan Indonesia yang ikut serta.
Film Raya and The Last Dragon. Foto: Dok. Disney
"Di film ini ada banyak budaya Indonesia yang dihadirkan, seperti wayang kulit, silat, dan musik gamelan, itu semua diambil dari budaya Indonesia. Satu fakta menarik, banyak anggota tim konsultan budaya kami yang berasal dari Indonesia, khususnya Bali," jelas Adele Lim saat diwawancarai kumparan beberapa waktu lalu.
"Karena, sebagai orang Malaysia tentu aku banyak mengenal keindahan Bali dan Indonesia. Tapi tidak banyak orang di belahan dunia lain yang tahu tentang budayanya yang indah itu," sambungnya.
Film Raya and The Last Dragon. Foto: Dok. Disney
Adele Lim sendiri adalah orang Malaysia. Sebelum mengerjakan Raya and The Last Dragon, ia dikenal berkat film Crazy Rich Asian.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, menulis naskah untuk film seperti Raya and The Last Dragon adalah kesempatan yang langka. Sebab, selama berkarier di Hollywood, sangat sulit baginya untuk menunjukkan jati diri sebagai orang Asia Tenggara.
"Aku sangat bahagia ketika akhirnya Asia Tenggara jadi inspirasi utama untuk sebuah film Disney. Sangat menyenangkan saat bisa menuangkan semua hal, mulai dari budaya hingga berbagai unsur dari dongeng yang dahulu diceritakan oleh orang tuaku," tuturnya
Film Raya and The Last Dragon. Foto: Dok. Disney
Produser Osnat Shurer merasa yakin, timnya bisa menjaga dengan baik unsur budaya Asia Tenggara di film Raya and The Last Dragon. Sebab, hampir semua anggota tim kreatif di balik film itu adalah keturunan Asia Tenggara.
"Dua penulis utama kami tumbuh besar di Malaysia dan Qui Nguyen sendiri berasal dari Vietnam. Ada pula tim kami yang berasal dari Thailand. Kami juga berkonsultasi dengan tim ahli untuk urusan geografi dan budaya Asia Tenggara. Jadi, kami bukan hanya melakukan riset, tapi kami menjalin komunikasi 2 arah dengan semua ahli itu," kata Shurer.
ADVERTISEMENT
Raya and The Last Dragon berkisah tentang perjuangan pejuang wanita bernama Raya (Kelly Marie Tran) untuk menyatukan negerinya yang terpecah belah. Ia pun mendapatkan bantuan dari naga terakhir bernama Sisu (Awkwafina).
Selain Marie Tran dan Awkwafina, film juga dibintangi Gemma Chan, Daniel Dae Kim, dan Benedict Wong. Film disutradarai oleh Don Hall dan Carlos López Estrada.