Buka Peluang Perdamaian, Ini Permintaan dari Syakir Daulay

28 Juli 2020 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Syakir Daulay . Foto: Instagram/@syakirdaulay
zoom-in-whitePerbesar
Syakir Daulay . Foto: Instagram/@syakirdaulay
ADVERTISEMENT
Syakir Daulay menjalani persidangan terkait gugatannya terhadap label musik Proaktif di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (28/7). Dalam gugatan Syakir, perusahaan penyedia layananan Google, terutama YouTube Indonesia, juga menjadi pihak turut tergugat.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian persidangan tersebut ditunda. Hal ini lantaran pihak tergugat belum melengkapi berkas.
“Ternyata tergugat belum melengkapi dokumen untuk sidang hari ini. Demikian juga pihak Youtube atau Google juga belum. Sidang ditunda seminggu,” kata kuasa hukum Syakir, Haris Azhar.
Syakir Daulay . Foto: Instagram/@syakirdaulay
Nantinya, Haris mengatakan para pihak akan dipertemukan untuk menjalani proses mediasi. Dia menambahkan mediasi bisa juga dilakukan di luar persidangan.
“Jika ada penyelesaian di luar proses sidang, itu waktunya 30 hari. Kalau dalam 30 hari enggak kelar dilanjutkan dengan pembacaan gugatan terus masuk pembuktian, pas pembuktian itu seru entar,” ucap Haris.
Syakir Daulay . Foto: Instagram/@syakirdaulay
Pihak Syakir Daulay masih membuka ruang untuk perdamaian. Menurut Haris, perdamaian bisa terjadi apabila syarat yang diajukan oleh penyanyi berusia 18 tahun itu terpenuhi.
ADVERTISEMENT
“Selama tujuannya tercapai bahwa gugatan itu, ketidaklayakan itu, dianggap tidak layak sebab masih di bawah umur. Ditandatangani tidak ditemani oleh walinya, lalu beberapa pendapatan Syakir dikembalikan. Saya pikir enggak perlu sidang,” tutur Haris.
Syakir Daulay . Foto: Instagram/@syakirdaulay
Di sisi lain, Haris merasa heran karena pemilik label musik Proaktif, Agi Sugiyanto, sempat mengirimkan sejumlah uang ke rekening Syakir. Dia tidak tahu pasti tujuan Agi memberikan uang tersebut. Termasuk ketika disinggung apakah uang tersebut adalah royalti buat Syakir.
“Pasca kita somasi itu ternyata Agi itu ngirimin duit hasil monetise dari YouTube Rp 5 juta sama Rp 22 juta, kita nggak tahu dasarnya, basisnya apa. Kata siapa (royalti)? Siapa yang ngomong? Kalau royalti ada itung-itungannya, masa katanya doang,” ujar Haris.
Syakir Daulay . Foto: Instagram/@syakirdaulay
Haris mengatakan apabila mediasi tidak tercapai, pihaknya sudah siap membeberkan bukti di persidangan. Termasuk mengenai uang yang ditransfer Agi ke rekening Syakir Daulay.
ADVERTISEMENT
“Nanti pengadilan buktiin dia udah bayar, entar kita lihat dasarnya apa,” tutup Haris.