Cerita Ayudia Bing Slamet dan Ditto Liburan di Selandia Baru

30 Juli 2018 11:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ditto Percusion, Ayudia Bing Slamet dan Sekala. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Ditto Percusion, Ayudia Bing Slamet dan Sekala. (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Pasangan suami istri Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion memiliki cara yang unik saat menghabiskan waktu liburannya. Usai lebaran beberapa waktu lalu, Ayu dan Ditto mengajak buah hati mereka, Dia Sekala Bumi, berlibur ke Selandia Baru.
ADVERTISEMENT
Mereka pun tak tinggal di penginapan mewah, keduanya memilih untuk mencoba keseruan tinggal di campervan. Ya, campervan merupakan akomodasi berjalan yang umumnya menggunakan mobil dan di dalamnya terdapat interior layaknya kamar hotel. Petualangan mereka saat liburan menggunakan campervan juga diunggah di akun YouTube-nya, #temantapimenikah.
Ketika ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini, pasangan yang menikah pada 13 September 2015 itu menceritakan kembali pengalamannya itu. Mereka memang sengaja memilih tinggal di campervan untuk menikmati pemandangan indah yang ada di sana.
"Yang dituju pemandangan saljunya sih," kata Ditto.
"Kita memang ingin menikmati liburan yang ada di campervan itu. Benar-benar bagaimana kita nikmati danau dan gunung," timpal Ayudia Bing Slamet di lokasi yang sama.
ADVERTISEMENT
Namun ada hal yang mereka sayangkan saat tiba di Selandia Baru, yakni makanan yang mereka bawa dari Indonesia harus disita.
"Emang kami kan niatnya piknik. Jadi di New Zealand sempat ada hewannya yang terjangkit penyakit itu karena ada makanan dibawa dari luar, memang agak ketat jadinya gara-gara itu. Kita ikutin saja sih namanya peraturan negara," tutur perempuan berusia 27 tahun itu.
Caravan yang Disewa Ayudia-Ditto (Foto: Instagram/@dittopercussion)
zoom-in-whitePerbesar
Caravan yang Disewa Ayudia-Ditto (Foto: Instagram/@dittopercussion)
Meski liburan selama 12 hari di sana, keduanya mengaku tak bosan. Mengajak sang anak, Sekala, keduanya pun sudah mempersiapkan dari jauh hari kebutuhan si kecil agar tidak bosan. Apalagi rencana liburan mereka sudah dipersiapkan secara matang selama 6 bulan.
"Alhamdulillah Sekala enggak bosan sih. Aku dari awal sudah mempersiapkan banyak mainan. Dia juga kooperatif banget. Selalu ngajak ngobrol walaupun di mobil," ucap Ayu.
ADVERTISEMENT
Selama berada di sana, mereka pun menjelajah sejumlah tempat seperti Opuha Gorge Road, Danau Tekapo, Queenstown, Danau Pukaki, Danau Wanaka, dan Cromwell. Memasuki musim salju, Ditto mengatakan bahwa suhu Selandia Baru sempat mencapai -5 derajat celcius.
Ayu dan Ditto pun tak tahan dingin, namun anak mereka malah kuat berada di suhu dingin. Meski begitu, mereka pun tak khawatir sebab keduanya sudah mempersiapkan baju tebal untuk menghangatkan tubuhnya.
"Jadi ternyata yang tahan lama sama dingin justru anak kecil. Kita baru tahu daya tahan tubuh dia (Sekala) lebih bagus daripada orang tuanya. Jadinya kami (Ditto dan Ayu) menggigil. Gila dingin banget," imbuh Ditto.
Ayu menuturkan bahwa liburannya itu menjadi pengalaman yang sangat berkesan karena mereka tinggal di satu tempat dan bepergian menggunakan mobil tersebut. Namun, salah satu yang menurutnya sangat berkesan adalah saat mereka tinggal di kawasan seperti hutan rimba dan mereka juga sempat mengalami badai angin yang cukup kencang.
ADVERTISEMENT
"Sempat deg-degan pas badai angin, tapi setelah melewati itu kita yang lega. Walaupun sempat ada takut dan khawatir," kata Ayudia Bing Slamet.
Untuk liburan selanjutnya, meski belum menentukan tempat mana yang ingin dijelajah, mereka akan mencoba sesuatu dan tempat yang baru lagi.