Cerita Hannah Al Rashid tentang Pengalamannya Sebagai Pesilat

25 Juli 2019 13:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hannah Al Rashid. Foto: Munady Widjaja
zoom-in-whitePerbesar
Hannah Al Rashid. Foto: Munady Widjaja
ADVERTISEMENT
Pencak silat kembali tenar di industri perfilman nasional sekitar tahun 2011. Iko Uwais, Yayan Ruhiyan, dan Cecep Arif Rahman menjadi ikon pesilat sekaligus aktor yang menampilkan seni bela diri khas Nusantara tersebut.
ADVERTISEMENT
Seiring waktu berjalan, pemeran yang memiliki dasar kemampuan bela diri pencak silat tidak hanya dari kalangan pria, tetapi ada juga dari kalangan wanita. Aktris Hannah Al Rashid adalah salah satunya.
Pemain film 'Buffalo Boys' ini mengaku, ayahnya sempat membuka kelas pencak silat di London, Inggris. Sehingga, seni bela diri itu melekat dalam hidupnya.
Hannah sendiri mempunyai pandangan tersendiri tentang pencak silat. Bahkan, ia sempat mengikuti festival seni bela diri di Inggris.
"Saya setuju kalau perempuan ikut silat atau siapapun ikut bela diri. Tapi, menariknya dulu, waktu saya di Inggris 'kan suka ikut demo silat di festival dan saya sengaja pakai kerudung hijab sambil berseni pakai golok," ucap Hannah Al Rashid saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
"Setelah pertunjukan, disamperin sama perempuan Pakistan-Arab kayak, 'Masyaallah, sister, itu keren sekali. Kita enggak nyangka, lho, ada perempuan seperti itu'. Sebenarnya, enggak ada bedanya sama laki-laki karena di budaya mereka sendiri itu sesuatu yang tabu. Tapi, untungnya untuk orang Indonesia itu hal biasa. Senang, sih, bisa ngasih lihat sama budaya lain bahwa perempuan itu 'bisa'," imbuhnya.
Hannah Al Rasyid saat hadir di Indonesia Movie Actors Award 2019 di MNC Tower, Jakarta, Kamis (15/03). Foto: Ronny
Hannah menjelaskan bahwa masyarakat Inggris masih menganggap bahwa silat adalah olahraga Muslim karena datang dari daerah Muslim. Sehingga, mereka cenderung membiarkan anak mereka berlatih seni bela diri dan berkumpul dengan sesama Muslim.
Hannah Al Rashid juga bangga karena sewaktu remaja, dia sudah diajari ayahnya pencak silat sekaligus mempromosikan seni bela diri tersebut di Eropa. Bahkan, saat ada rombongan mahasiswa Indonesia yang kuliah di Inggris, ia ikut unjuk gigi dengan kemampuan silatnya.
ADVERTISEMENT
"Saya masuk olahraga bersama salah satu boxer terkenal dan merinding, of course enggak menang. Dan itu suatu kebanggaan, saya tampil di pertunjukan dan pada saat itu banyak orang Inggris yang enggak suka perempuan tampil di olahraga. Waktu itu kalau enggak salah, saya juara satu se-Eropa dulu. Bisa buktiin cewek juga bisa, perempuan muslim juga bisa," pungkasnya.