Cerita Natasha Rizky Tulis 42 Puisi dalam Empat Hari
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya, wanita yang akrab disapa Chacha ini sudah sejak lama gemar menulis puisi, sejak duduk di bangku SMP.
Ia semakin tertarik saat mengikuti ajang Gadis Sampul pada tahun 2008. Di ajang itu, Chacha menjadikan puisi sebagai salah satu bakat yang ia tonjolkan.
"Waktu itu jurinya ada Mba Mira Lesmana dan Nicholas Saputra. Aku deg-degan banget, ya. Tapi alhamdulillah waktu itu aku menang juga gadis sampul,” ungkap Natasha Rizky saat ditemui di Kopikalyan Coffee Roaster, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9) sore.
Dari sana, Chacha yang awalnya ragu dengan kemampuan menulis puisi, jadi semakin tertantang.
"Semenjak itu aku jadi terinspirasi terus untuk nulis puisi yang jujur dengan keadaan aku," kata Natasha Rizky .
ADVERTISEMENT
Biasanya, Chacha menjadikan berbagai hal di dalam hidupnya sebagai inspirasi. Saat ini, kehidupan keluarganya bersama Desta dan tiga anaknya menjadi hal yang sering menggugahnya membuat puisi.
“Kalau ngomongin inspirasi, sebenarnya dari kehidupan sendiri. Dari Desta juga ada, kehidupan aku dan anak-anak," kata wanita 25 tahun ini.
Kegemaran Chacha dalam menulis puisi ini juga mendapat dukungan dari sang suami. Bahkan Desta sempat kepikiran untuk membukukan puisi-puisi Chacha.
"Gue memang tahu, Chacha suka nulis gitu aja sih. Kalau nulis puisi, mungkin pernah beberapa kali di rumah, gue nemuin tulisan-tulisannya yang puitis gitu. Tapi ya cukup tahu aja," kata Desta di kesempatan yang sama.
Saat ini puisi-puisi Chacha sedang dipamerkan di ajang 'Pameran Foto Analog'. Dalam pameran tersebut, Chacha menulis puisi yang terinspirasi dari 42 karya foto analog yang dihadirkan. Di antaranya adalah foto-foto milik Desta serta Tompi.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya sih niat aku, mau memamerkan puisi aku ini simple sih, ya, ingin berbagi kisah saja ke orang-orang,” sambung Chacha.
Ini adalah kali pertama Chacha memamerkan hasil puisinya dalam sebuah pameran. Dia sempat khawatir, takut karyanya tidak disukai banyak orang.
Apalagi , dia hanya memiliki waktu selama empat hari untuk menulis seluruh puisi yang dibuat untuk memperkuat foto-foto yang dipamerkan.
“Tapi, ya, bagaimana? Akhirnya aku lebih lepas saja, lebih Jujur dengan diri sendiri. Dan berpikir bahwa aku menulis ini, selain buat orang, tapi ini buat diri aku sendiri," kata Natasha Rizky .
