Cerita Nicholas Saputra Bertemu Anak Kurang Gizi di NTT

15 Agustus 2019 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nicholas Saputra di konferensi Pers Berbagi Harapan Dengan Aksi . Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nicholas Saputra di konferensi Pers Berbagi Harapan Dengan Aksi . Foto: Giovanni/kumparan
ADVERTISEMENT
Aktor Nicholas Saputra baru saja menyambangi Nusa Tenggara Timur. Dalam perjalanan tersebut Nicholas juga membawa misi kebaikan, yakni melakukan perbaikan gizi terhadap anak-anak di sana.
ADVERTISEMENT
Menurut Nicholas, momen tersebut bukanlah perjalanan pertamanya ke daerah timur Indonesia. Namun kebetulan, Alor memang salah satu daerah di timur Indonesia yang belum pernah ia datangi.
“Ini adalah suatu kawasan yang sangat indah yang sangat memiliki potensi pariwisata yang baik karena budayanya luar biasa karena alamnya juga luar biasa,” ujar Nicholas saat ditemui di Gandaria City, Jakarta Seatan, Kamis (15/8).
Di samping potensi tersebut, justru ada ketimpangan dari sisi sumber daya manusia. Selama empat hari di sana, Nicholas Saputra melihat sendiri angka kekurangan gizi yang cukup tinggi. Dia mengaku cukup miris membayangkan masa depan daerah yang sebenarnya amat potensial itu.
“Kontrasnya bagaimana alam indah, potensi sumber daya alam yang besar dan juga potensi lain, tapi di saat bersamaan jumlah angka anak dengan kekurangan gizinya cukup tinggi, jadi saya rasa dengan melakukan langkah kecil ini kita bisa membantulah gitu,” tutur Nicholas.
ADVERTISEMENT
Tak hanya berdasarkan data yang didapat, Nicholas memang melihat langsung anak-anak kekurangan gizi di daerah itu. Menurut pria 35 tahun ini, hal tersebut memang bisa saja dilatarbelakangi bermacam-macam hal, salah satunya fasilitas kesehatan yang masih minim.
“Saya lebih banyak berbicara dengan petugas di puskesmas, bagaimana mereka misalnya jarak antara kampung dan puskesmas cukup jauh, jadi mereka perlu effort lebih. Untuk orang juga kurang sumber daya untuk kurang bisa memantau anak-anak ini,” ucap Nicholas.
Nicholas Saputra (kedua kanan) di konferensi Pers Berbagi Harapan Dengan Aksi . Foto: Giovanni/kumparan
Lewat sebuah acara bertajuk Berbagi Harapan Dengan Aksi, Nicholas bahkan tergerak untuk ikut terlibat mengurangi angka kekurangan gizi itu. Nantinya juga akan dibagikan 200.000 paket nutrisi untuk anak-anak yang mengalami malnutrisi di NTT.
“Melihat langsung, berbicara langsung dengan ada satu ahli gizi di Puskesmas tersebut yang memberikan data-data, yang bercerita tentang pengalaman. Pergi ke kampung-kampung, melihat bagaimana potensi yang bisa kita lakukan untuk membantu,” tutur Nicholas.
ADVERTISEMENT
Nicholas Saputra berharap, acara tersebut bisa menginspirasi banyak orang untuk ikut terjun langsung dalam memperhatikan perkembangan gizi generasi muda penerus bangsa.
“Kita baru bisa lihat hasilnya 20-30 tahun ke depan, terutama dengan pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Kalau kita mau investasi jangka panjang kita harus mulai dari sedini mungkin, sih. Itu yang saya rasa kita harus bisa fokuskan sekarang ke generasi selanjutnya,” tutup Nicholas.