Cerita Pak Tarno Gagal Bangun Musala karena Ditipu

6 Februari 2018 9:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pak Tarno (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pak Tarno (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wajah jenaka Pak Tarno dan aksi sulapnya diketahui publik setelah ia mengikuti ajang pencarian bakat The Master. Perjuangannya tak sia-sia. Walau tidak menyandang predikat juara, pria berusia 58 ini dianugerahi gelar 'Master of Traditional Magic'.
ADVERTISEMENT
Namun, perjalanan Pak Tarno tidaklah mulus. Pengalaman pahit sempat ia rasakan. Pria bernama asli Sutarno ini pernah ditipu oleh seseorang yang mengaku sebagai manajernya. Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 2000-an.
Uang ratusan juta rupiah yang Pak Tarno miliki dibawa kabur oleh orang tersebut. Padahal, uang itu rencananya digunakan untuk membangun musala di Brebes, Jawa Tengah, yang merupakan tempat kelahirannya.
"Pak Tarno tuh gampang percaya sama orang. Makanya, pada saat kasus itu saya juga kaget 'kan. Sampai uang yang dia bilang buat bangun musala di Brebes itu raib dibawa kabur sama orang," kata manajer Pak Tarno, Aditya Santoso saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Senin (5/2).
Peristiwa Pak Tarno ditipu oleh orang bukan cuma terjadi sekali. Ia juga pernah kehilangan uang sebanyak Rp 50 juta.
ADVERTISEMENT
"Ada lagi Rp 50 juta buat DP mobil dibawa kabur juga," ucap Adit.
Pengalaman itu membuat Pak Tarno menjadi tidak mudah percaya terhadap orang lain. "Akhirnya dari situ, setahun atau dua tahun gitu dia break, sudah kayak enggak percaya lagi sama yang megang dia," tutur Adit.
Gagal membangun musala tentu meninggalkan rasa sedih di benak Pak Tarno. Sebab, ia ingin musala itu sebagai bekalnya kelak di akhirat.
"Cita-cita saya pengin naik haji dulu baru bangun musala. Buat ongkos di akhirat. kalau sudah bangun musala, naik haji, 'kan saya sudah enak," kata Pak Tarno dengan raut wajah sedih.
Pak Tarno (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pak Tarno (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
Pak Tarno mengaku tidak membawa kasus penipuannya ke jalur hukum karena tidak mengerti caranya. Saat ini, ia sedang berupaya mengumpulkan uang untuk mewujudkan cita-citanya tersebut.
ADVERTISEMENT
"Bingung saya. Enggak ngerti sih. Kalau sekarang udah ngerti," tandas Pak Tarno seraya tersenyum.