Cerita Wulan Guritno Liburan ke Air Terjun Matayangu yang Penuh Mitos

21 Oktober 2019 13:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artis Wulan Guritno saat hadir di konferensi pers Selamatkan Hutan Selamatkan Masa Depan di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat, (30/8). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Artis Wulan Guritno saat hadir di konferensi pers Selamatkan Hutan Selamatkan Masa Depan di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat, (30/8). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Wulan Guritno dan beberapa teman perempuannya berlibur ke Sumba, Nusa Tenggara Timur, beberapa waktu lalu. Tak sekadar berlibur, kunjungannya ke Sumba juga dalam rangka merayakan pesta lajang untuk salah satu temannya yang segera menikah.
ADVERTISEMENT
Ada satu kejadian unik sekaligus menegangkan ketika aktris 38 tahun ini liburan ke Sumba. Wulan dan teman-temannya penasaran untuk mendatangi Air Terjun Matayangu, yang memiliki keindahan alam eksotik.
Pemain film Reva Guna Guna, Wulan Guritno berkunjung ke kantor kumparan. Foto: Matheus Marsely/kumparan
Awalnya, pemandu wisata Wulan Guritno dan teman-temannya sudah menolak untuk membawa mereka ke sana. Namun, mereka tetap bersikukuh untuk mendatangi tempat tersebut.
"(Tour guide) bilang, 'Waterfall Matayangu itu enggak termasuk ke peta pariwisata dan tur-tur karena medannya terlalu berat. Kecuali mbak anak trekking, hiking yang udah profesional.' Tapi kita bilang, 'Kita atlet kok'," kata Wulan saat dijumpai di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Setelah bernegosiasi, pemandu wisata akhirnya setuju membawa Wulan dan teman-temannya ke Air Terjun Matayangu. Mereka pun harus melewati medan yang cukup berat di sana dan menyisakan luka-luka di tubuh Wulan.
Artis Wulan Guritno berpose untuk fotografer saat hadiri acara buka puasa bersama di kawasan Lebak Bulus. Foto: Ronny
Sesampainya di hotel, pemain film 'Janji Joni' ini bercerita ke orang-orang yang ada di hotel tersebut kalau mereka baru saja pulang dari Air Terjun Matayangu. Orang-orang yang mendengar cerita Wulan cukup terkejut mendengarnya.
ADVERTISEMENT
"Pada kaget, kok bisa balik lagi. Terus banyak cerita katanya banyak yang hilang, karena sakral banget. Cerita dulunya, ada pasangan suami istri tinggal di atas gunung yang kemudian buang anaknya yang cacat ke waterfall itu," cerita Wulan.
"Anak itu bersatu dengan alam, sehingga suka 'ngambil'. Jasadnya juga tidak ditemukan. Dua minggu sekali ada yang hilang. Kita enggak tahu juga, anak ini cari sosok entah kakak, ibu, teman perempuan," lanjutnya.
Setelah mendengar cerita itu, Wulan bersyukur ia dan teman-temannya masih diberi perlindungan oleh Tuhan. Ia tak bisa membayangkan jika menjadi korban pula dari air terjun tersebut.
"Ini Allah dan alam mendampingi aku, dan temen-teman aku. Pas tahu kita sampai Jakarta cuma bengong. Kita sampai dan happy," tutup Wulan Guritno.
ADVERTISEMENT