Cinta Laura Beberkan Alasannya Ikut Kecam Saipul Jamil

10 September 2021 17:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cinta Laura. Foto: Sweet Escape
zoom-in-whitePerbesar
Cinta Laura. Foto: Sweet Escape
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini Saipul Jamil menyita perhatian dan menjadi sorotan publik. Tak cuma muncul kecaman, ada pula petisi agar pedangdut berusia 41 tahun tersebut diboikot dari televisi dan YouTube.
ADVERTISEMENT
Hal itu lantaran Saipul Jamil disambut meriah bak pahlawan kala bebas dari penjara usai merampungkan hukuman atas kasus pencabulan dan penyuapan. Ia juga langsung mendapat berbagai tawaran untuk tampil di acara televisi.
Sejumlah artis pun turut buka suara, mengecam hal tersebut. Cinta Laura, salah satunya.
Cinta Laura Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Halo juga @kpipusat jangan dikasih masuk TV dong artis yang begini. Eh, tapi KPI sendiri kan dalemnya juga gudang pelaku pelecehan seksual," tulis Cinta Laura dalam unggahan Instagram Story, sambil menyertakan screenshot judul berita soal Saipul Jamil, belum lama ini.
Cinta Laura, pada unggahan yang sama, juga mengkritisi soal Saipul Jamil yang disebut-sebut tak dendam kepada korban. Ia menganggap itu lucu lantaran si korbanlah yang dibuat trauma dan hidup tak tenang.
ADVERTISEMENT
Ketika berbincang dengan Atta Halilintar, sebagaimana dapat disaksikan dalam kanal YouTube AH, Cinta Laura membeberkan alasannya turut mengecam Saipul Jamil.
Penyanyi dangdut Saipul Jamil melambaikan tangan saat keluar dari LP Cipinang, Kamis, Jakarta, (2/9). Foto: Ronny
"Yang pasti, pertama-tama, kenapa waktu itu aku berani speak up soal isu tersebut, karena aku merasa, kalau kita terus diam dan tidak bicara soal masalah ini, yang jelas sangat salah, ya, orang-orang akan terus menormalisasikan tindakan-tindakan pelecehan dalam bentuk apa pun," ucapnya.
Ya, Cinta Laura hanya berupaya untuk menyadarkan lebih banyak orang di Indonesia soal tindakan pelecehan yang tak bisa dinormalisasi. Terlebih, tingkat kasus pelecehan di negara ini tak bisa dibilang rendah.
"So, di negara kita ada yang namanya rape culture, budaya pemerkosaan, yang artinya, cenderung masyarakat Indonesia menyepelekan kasus-kasus kekerasan atau cenderung menyalahkan korban jika mereka mengalami kekerasan," ujar Cinta Laura.
ADVERTISEMENT
"And that's exactly what we're seeing right now, pelakunya diglorifikasi, korbannya dilupakan gitu aja dan dibiarkan hidup dengan trauma yang mungkin bisa membuat hidupnya tidak sebermakna yang sebenarnya bisa. Iya, harus terus melihat wajah dari orang yang sudah menyakitinya secara mental, secara fisik, secara emosional, dan di negara kita belum ada payung hukum yang benar-benar berpihak kepada korban," lanjutnya.
Atta Halilintar, dalam kesempatan yang sama, menyinggung pro kontra yang ada perihal Saipul Jamil. Mereka yang pro berpendapat bahwa tak menjadi masalah ketika pria yang akrab disapa Bang Ipul itu kembali ke dunia hiburan, mengingat selama ini ia memang berkiprah di sana. Cinta Laura pun menanggapi hal tersebut.
"Seorang pelaku kekerasan, yang sudah dihukum, sudah dipenjara, dan sudah menyelesaikan waktunya di penjara dan kembali ke dunia nyata, sebenarnya itu apa yang dia mau lakukan dengan hidup dia, kita tidak bisa mengontrol. Yang bisa kita kontrol adalah tindakan diri kita sendiri. Aku, sebagai misalnya, teman pelaku kekerasan, bisa menjauhi orang tersebut, tidak mau ada hubungan dengan orang tersebut karena aku tahu tindakan yang dlakukan adalah ilegal, bejat, dan enggak bisa ditoleransi," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Sebagai orang yang mempunyai suatu company media atau stasiun televisi atau apa pun itu, juga aku mempunyai kontrol atas tindakan aku sendiri, yaitu bisa nge-ban orang-orang yang aku rasa tidak bermoral dan tidak menjadi contoh yang baik buat masyarakat Indonesia," pungkas Cinta Laura.