Deretan Musisi yang Wajib Ditonton di Jazz Gunung Bromo 2019

26 Juli 2019 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jazz Gunung 2019. Foto: Instagram/@jazzgunung
zoom-in-whitePerbesar
Jazz Gunung 2019. Foto: Instagram/@jazzgunung
ADVERTISEMENT
Festival musik Jazz Gunung kembali digelar. Acara musik yang digelar selama dua hari, yakni 26-27 Juli 2019, akan diadakan di Amfiteater Bromo, Jiwa Jawa Resort Bromo, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Pihak penyelenggara telah mengumumkan daftar penampil yang akan memeriahkan acara. Berikut deretan penampil rekomendasi kumparan.
Tompi Foto: Munady Widjaja
Musisi jazz yang satu ini sudah tidak asing lagi namanya. Tompi adalah penyanyi yang melantunkan 'Sedari Dulu' dan 'Menghujam Jantungku', fotografer, salah satu anggota Trio Lestari selain Glenn Fredly dan Sandhy Sondoro, serta pria yang menyandang gelar dokter umum dan spesialis di bidang bedah plastik.
Saat tampil, Tompi kerap sering melempar lelucon dan melakukan improvisasi nada. Tentu penampilannya akan sangat ditunggu, terutama bagi para anak muda. Tompi akan tampil di hari pertama, yakni Jumat, 26 Juli.
Idang Rasjidi adalah musisi jazz yang mahir bermain piano. Namanya mulai dikenal banyak orang saat dia bergabung dengan Abadi Soesman Band dan Ireng Maulana Associate bersama Ireng dan Kiboud Maulana.
ADVERTISEMENT
Pemilik album 'Heaven and Earth' yang rilis tahun 1996 ini akan tampil bersama Mus Mujiono dan penyanyi Sastrani di hari pertama Jazz Gunung Bromo.
Gugun Blues Shelter saat ditemui di Konferensi Press Jazz Gunung 2019. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Kamu pasti sudah bisa membayangkan suasana Amfiteater Bromo saat band yang digawangi oleh Gugun (gitar), Fajar (bass), dan Bowie (drum) ini membawakan lagu-lagu blues andalan mereka. Tentu saja, pasti seru!
Selama 15 tahun berkarier, Gugun Blues Shelter telah menelurkan 10 album. Album ke-10 mereka rilis Maret lalu dalam bentuk boxset, yakni 'GBS FEST'. Kamu bisa menikmati musik dari album ke-10 mereka di hari pertama Jazz Gunung Bromo.
Percaya enggak, kalau musik yang diusung Voyager 4 terinspirasi dari sains? Hal itu benar, Ohane Dourian, pianis dan juga komposer yang mendirikan band ini ingin menjadi jembatan antara sains dan musik. Tak hanya itu, band asal Prancis ini juga terinspirasi musik folk Armenia.
ADVERTISEMENT
Voyager 4 tampil pertama kali di Asia, tepatnya di Jazz Gunung Bromo 2019. Setelah tampil di Bromo, mereka akan tampil di Surabaya, Jakarta, dan Bali. Kamu bisa melihat permainan musik band ini di hari pertama Jazz Gunung Bromo 2019.
Candra Darusman sangat eksis di era '70-an hingga '90-an. Dia memulai kariernya di industri musik dengan bergabung dalam band Chaseiro pada 1978 sebagai vokalis dan keyboardist. Dia juga tergabung dalam band Karimata.
Tahun lalu, Candra Darusman meluncurkan sebuah album yang menghadirkan musisi-musisi lintas generasi, yakni 'Detik Waktu: Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman'.
Mereka membawakan ulang 14 lagu Candra yang sudah pernah dirilis, seperti 'Pemuda' yang dibawakan Marcel, Once, dan Sammy Simorangkir), 'Kau' yang dinyanyikan Glenn Fredly, dan 'Senantiasa' yang dilantunkan Andien.
ADVERTISEMENT
Nikmati penampilan Candra Darusman Projects di hari ke-2 Jazz Gunung Bromo, yakni Sabtu, 27 Juli.
Ring of Fire merupakan proyek kolaborasi para seniman musik dari berbagai genre. Tahun ini, Djaduk Ferianto sebagai komandan Ring of Fire ini menawarkan nuansa baru, yakni dengan memberikan sentuhan campursari.
Lalu, siapa musisi campursari yang didapuk untuk tampil? Ialah 'The Godfather of Broken Heart', Lord Didi Kempot dan Ricad Hutapea, seorang saxophonist muda.
Nikmati penampilan mereka di hari ke-2 Jazz Gunung Bromo.