Dianggap Mau Menculik, Tsania Marwa Beri Pengertian ke Anak

29 April 2021 15:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tsania Marwa di kawasan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/12). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tsania Marwa di kawasan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/12). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
ADVERTISEMENT
Pesinetron Tsania Marwa sempat kesulitan untuk bertemu dengan anak-anaknya saat proses eksekusi di rumah mantan suaminya, Atalarik Syah. Kedua anaknya, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira, mengunci diri di kamar.
ADVERTISEMENT
Marwa mengatakan kedua buah hatinya melakukan hal itu karena beranggapan bahwa mereka akan diculik. "Ketakutan mau dipaksa ambil, diculik katanya. Enggak tahu itu, mereka dapat pemikiran dari mana," kata Marwa di Cibinong, Jawa Barat, Kamis (29/4).
"Saya enggak tahu (dapat pemikiran dari mana), pokoknya ngomongnya gitulah, 'Umi mau culik aku, ya?'" lanjutnya.
Tsania Marwa Foto: Munady
Tsania Marwa akhirnya memberikan penjelasan kepada buah hatinya. Ia mengaku tidak akan mungkin melakukan perbuatan sekeji itu.
"Saya bilang, 'Enggaklah, enggak mungkin. Umi pengin ketemu doang, pengin cium,' saya bilang gitu," ucap Marwa seraya menangis.
Setelah dibujuk, Marwa mengatakan, anak-anaknya akhirnya mau bertemu dengannya. Saat merayu kedua buah hatinya, ia mendapat bantuan dari keluarga Atalarik.
Artis Tsania Marwa saat hadir di persidangan hak asuh anak di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Rabu, (19/6). Foto: Ronny
Tsania Marwa sempat menyuapi makanan dan memeluk anak-anaknya. Namun, kata dia, pengacara Atalarik membuat kedua buah hatinya takut.
ADVERTISEMENT
"Pengacaranya ngomong yang ngagetin anak-anak, jadi anak-anak takut, masuk kamar lagi, padahal sudah dirayunya lama juga, kan," ujar Marwa. Namun, ia tidak menjelaskan perkataan yang disampaikan oleh pengacara Atalarik.
Meski begitu, Marwa merasa bahagia karena sudah berhasil bertemu dengan anaknya. "Ya, senanglah," ucapnya.
Marwa mengaku sempat membawakan mainan untuk anak-anaknya. Namun, ia dilarang membawa mainan itu saat menemui buah hatinya di rumah Atalarik. "Enggak tahu (alasannya)," ujarnya.
Eksekusi dilakukan berdasarkan putusan dari Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat. Putusan itu menyatakan bahwa hak asuh anak jatuh ke tangan Tsania Marwa.