Dimeriahkan Andien, Jazz Gunung Virtual Kumpulkan Donasi Lebih dari Rp 65 Juta

26 September 2020 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andien di Jazz Gunung Virtual Concert. Foto: Youtube/Jazz Gunung
zoom-in-whitePerbesar
Andien di Jazz Gunung Virtual Concert. Foto: Youtube/Jazz Gunung
ADVERTISEMENT
Jazz Gunung merupakan salah satu festival terunik yang ada di Indonesia. Pada 2020, festival yang digagas oleh Sigit Pramono, Butet Kertaredjasa, dan mendiang Djaduk itu memasuki usia 12 tahun.
ADVERTISEMENT
Seharusnya, tahun ini Jazz Gunung menjadi festival yang meriah, karena digelar di empat tempat terpisah, yakni Gunung Bromo, Ijen, Burangrang, dan Toba. Namun, pandemi COVID-19 membuat semua festival musik tak bisa digelar.
Oleh karena itu, Jazz Gunung Indonesia dan Gerakan Pakai Masker membuat acara konser virtual Jazz Gunung terlebih dahulu. Konser digelar pada 25 September dan bisa disaksikan melalui Youtube Jazz Gunung dan DSS Studio.
Bintang Indrianto di Jazz Gunung Virtual Concert. Foto: Youtube/Jazz Gunung
Ada tiga penampil utama di acara tersebut. Mereka adalah Bintang Indrianto, Syahrani, dan Andien.
Acara dibuka oleh penampilan Bintang Indrianto yang me-medley lagu Tanah Airku karya Ibu Sud dan komposisi karyanya sendiri yang bertajuk Doa.
Bagi yang belum kenal, Bintang Indrianto adalah salah satu bassist jazz/ethnic terbaik dari Indonesia. Selama tampil, ia ditemani Denny Chasmala (gitar), Eugine Bounty (saksofon), Sofyan (seruling), Madun (tabla), Mohammad Iqbal (drum), dan Kiki Basuki (gendang).
ADVERTISEMENT
Di sela-sela penampilan Bintang, Butet Kertaredjasa sempat menyampaikan kata sambutan. Ia mengaku senang karena bisa menggelar Jazz Gunung Virtual Concert, biarpun almarhum Djaduk tak bisa jadi pembawa acara lagi karena ia sudah berpulang.
Syahrani di Jazz Gunung Virtual Concert. Foto: Youtube/Jazz Gunung
"Ini tetap menyenangkan, biarpun hari ini kita enggak manggung di Bromo dan merasa ada yang bolong. Karena, kami kehilangan pasangan yang dicintai, Ibu Sigit dan Djaduk. Jadi, ini ibadah juga, ya, ziarah. Satu tahun sudah dua orang yang kami cintai itu berpulang," ungkap Butet.
Jazz Gunung Virtual Concert juga mendukung Gerakan Pakai Masker. Gerakan itu dibuat agar orang-orang Indonesia bisa semakin sadar bahwa masker serta jaga jarak dan kebiasaan mencuci tangan adalah satu-satunya vaksin yang ada saat ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Jazz Gunung Virtual Concert juga membuka ruang bagi orang-orang untuk berdonasi. Donasi akan disalurkan pada siapapun yang membutuh, termasuk rekan musisi dan pekerja industri musik.
Syaharani di Senggigi Sunset Jazz 2017 Foto: Achmad Rafiq/kumparan
Setelah Bintang Indrianto, giliran Syahrani yang tampil. Ia membuka penampilan dengan lagu Sunny Side of the Street dan Lady Wants to Know.
Sebelum Syahrani melanjutkan penampilan, ada sambutan dari Menteri Kemenparekraf, Wishnutama.
"Saya harap acara ini bisa semakin berkualitas, sehingga Indonesia bisa terus menghadirkan banyak peminat dan Indonesia bisa mengembangkan daya tarik baru, khususnya di destinasi wisatanya," ujar Wishnutama.
Syahrani mengakhir penampilan dengan lagu Everyday I Love You. Setelah itu, giliran Andien yang tampil dengan mengenakan busana merah polkadot.
Andien Aisyah Gunakan Kol Dingin untuk atasi Payudara Bengkak. Foto: Instagram/@andienaisyah
Ia membawakan empat lagu andalannya, termasuk Bernyanyi Untukmu dan Gemintang. Di akhir acara, diumumkan bahwa total donasi yang diterima mencapai lebih dari Rp 65 juta.
ADVERTISEMENT
Melalui Jazz Gunung Virtual Concert, diumumkan pula bahwa pagelaran Jazz Gunung di Bromo siap untuk digelar pada 5 Desember mendatang. Namun, tanggal masih bisa berubah mengingat pandemi yang tak bisa ditebak.
Sementara, tanggal untuk Jazz Gunung di Gunung Ijen, Burangrang, dan Toba masih belum ditentukan. Namun, sudah pasti acara akan berlangsung di tahun depan.