Duka Uut Permatasari Ditinggal Ayah: Papi Selalu Minta Aku Bersyukur

1 April 2019 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Uut Permatasari di kawasan Kapten Tendean. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Uut Permatasari di kawasan Kapten Tendean. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
ADVERTISEMENT
Uut Permatasari tengah dirundung duka. Ia baru saja kehilangan ayah tercinta, Edy Herwanto, pada Sabtu (30/3) karena kecelakaan sepeda motor yang melibatkan dirinya dan seorang pemuda.
ADVERTISEMENT
Uut mengatakan kecelakaan itu terjadi usai sang ayah selesai menjalani salat subuh.
“Papi saya abis salat subuh hari Sabtu itu, masih pakai sarung, masih pakai (baju) koko, tiba-tiba ditabrak motor kencang banget, yang bawa anak muda,” ujar Uut.
Setelah ditinggal pergi untuk selamanya, Uut pun teringat pesan sang ayah untuk menjaga adik satu-satunya.
"Papi bilang, 'nak, nanti kalau papi enggak ada, pokoknya kamu harus jaga adik kamu, ya.' Saya kan dua bersaudara, saya anak nomor satu, adik saya cowok. Kemarin waktu saya ke sini (pulang kampung), papa minta sepatu badminton juga. Biasanya enggak pernah minta. Aku bilang 'Iya pi, kita cari di mal Surabaya ya.'," kenang Uut dengan nada sendu.
Uut Permatasari Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Pelantun 'Putri Panggung' ini memang terbilang cukup dekat dengan sang ayah. Bahkan, ia lebih memilih curhat kepada Edy ketimbang dengan sang ibu. Alasannya, Uut tak mau membuat sang ibu cemas dengan masalah-masalah pribadinya.
ADVERTISEMENT
"Bahkan saya menikah pun sama suami saya, persetujuan 200 persen dari papi saya. Makanya saya menikah sama suami saya. Papi bilang, 'jangan cari suami yang kaya, yang punya jabatan, atau lihat pangkat, atau liat wajahnya yang ganteng. Kamu cari yang bisa jadi imam, yang saleh, yang bisa bawa kamu dunia akhirat. Nanti itulah pemimpin kamu, Nak'," beber Uut.
Uut Permatasari di kawasan Kapten Tendean. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
Penyanyi berusia 36 tahun ini pun tak sungkan bercerita kepada sang ayah tentang suaminya, Tri Goffarudin Pulungan. Uut ingat betul saat itu dirinya diminta untuk sabar dan selalu bersyukur.
"Saya pernah ada suatu ketika curhat masalah suami. Papiku bilang 'Sabar. Jangan begitu ya nak, papi doain langgeng sampai akhir hayat. Suamimu orang baik, suamimu orang beriman'. Dia memang selalu mengajarkan orang enggak perlu tahu masalah kita, yang penting sudah bersyukur dengan yang Allah berikan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Dia bilang tidak perlu untuk dipamerkan, untuk disombongkan. Itu yang masih saya ingat sampai sekarang," lanjut Uut Permatasari sambil menutup pembicaraan.