Galih Ginanjar Menolak Tanda Tangan Surat Perintah Penahanan
ADVERTISEMENT
Mantan suami Fairuz A Rafiq, Galih Ginanjar kini harus mendekam di balik jeruji besi. Begitu pula dengan Pablo Benua dan Rey Utami. Ketiganya ditahan setelah diperiksa sebagai tersangka dalam kasus 'ikan asin'.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan Galih, Pablo, dan Rey mulai ditahan pada hari ini. Mereka akan dimasukkan ke Rumah Tahanan Polda Metro Jaya.
"Jadi pemeriksaan sudah dilakukan, tadi malam sampai jam 02.00 WIB. Setelah selesai dilakukan pemeriksaan kemudian penyidik mendapat surat perintah penahanan. Jadi, mulai hari ini penyidik sudah resmi mengeluarkan surat perintah penahanan untuk ketiga tersangka," kata Argo di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (12/7).
Kendati demikian, Argo mengatakan Galih Ginanjar tidak mau menandatangani surat perintah penahanan. Namun, menurut dia, hal itu bukanlah masalah.
"Kita buatkan berita acara penolakan penandatanganan. Itu tidak menghilangkan penahanan, tetap kita lakukan penahanan," ucap Argo.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Argo menambahkan, Galih, Pablo, dan Rey akan dicek kesehataannya sekaligus tes urine. Mereka dibawa ke rumah sakit. Setelah selesai, mereka akan langsung dimasukkan ke bui.
"Penahanan 20 hari ke depan," tutup Argo.
Sementara itu, Galih Ginanjar mengatakan alasannya enggan menandatangani surat perintah penahanan karena belum berkoordinasi dengan pihak kuasa hukum.
"Tunggu koordinasi dengan kuasa hukum saya dulu, ya," ucap Galih.
Kasus ‘ikan asin’ bermula dari pernyataan Galih dalam video ' GALIH GINANJAR CERITA MASA LALU' yang diunggah ke channel YouTube milik Rey Utami dan Pablo Benua. Perkataan 'ikan asin' itu merujuk pada organ intim.
Dalam video itu, Galih membongkar rumah tangganya dulu bersama Fairuz A Rafiq, mantan istrinya. Fairuz yang tidak terima dengan pernyataan itu melaporkan Galih, Rey, dan Pablo ke polisi pada 1 Juli lalu.
ADVERTISEMENT
"Apa yang salah? Gue bilang di video, 'Gue buka, ikan asin, gue tutup lagi'. Nah, tapi ada orang-orang di luar sana yang menyambungkan itu ke organ tertentu atau bau atau apa," ucap pria berusia 31 tahun itu.
"Kalau pihak sana mau tabayun, ya, silakan. Siapkan saja tempatnya. Tapi, sampai sekarang gue belum dengar langsung tuh kata-kata itu. Jangan bicara di media. Kan di Instagram gue ada nomor telepon gue ya, silakan telepon," tambahnya.