Gara-gara Baca Komentar Haters, Agnez Mo Sempat Alami Gangguan Kecemasan

Agnez Mo. Foto: AFP/CHRIS DELMAS

Agnez Mo menjadi salah satu musisi Indonesia yang berhasil mewujudkan mimpinya untuk go International. Namun, siapa sangka, sebelum mencapai puncak kesuksesan seperti saat ini, Agnez ternyata sempat drop karena komentar haters.

Agnez mengaku dirinya pernah terkena panic attack karena membaca komentar haters. Hal ini dia sampaikan saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Daniel Mananta Network.

Kepada Daniel, Agnez mengaku bahwa dirinya pernah dilanda kecemasan. Hal ini disebabkan ulah netizen yang menulis komentar penuh caci maki, termasuk menyerang keluarga Agnez.

“Gara-gara waktu itu ada momen di mana haters comment-nya itu banyak caci maki. Itu bener-bener uneducated banget, sampai ngomongin masalah pribadi tentang soal keluargaku,” ungkap Agnez.

Penyanyi Agnez Mo saat hadir di konferensi pers konser Sikat Habis di SCBD Sudirman, Jakarta. Foto: Ronny

Membaca komentar berisi cacian itu, Agnez tiba-tiba merasakan sesak napas dan kegelisahan yang berlebihan. Kondisinya saat itu bahkan membuatnya berniat menutup akun Twitter.

“Dan itu gue pernah sesekali, tuh, saat itu (sesak). Gue kena kayak anxiety. Gue berdoa dan sampai waktu itu gue pernah ngomong, ‘Mi, aku kayaknya mau tutup Twitter,’” ujarnya.

Agnez akhirnya terus berdoa dan memohon petunjuk Tuhan. Ia tak jadi menutup akunnya. Sebab, dirinya merasa harus memperlihatkan kepada khalayak apa yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidupnya kala itu.

Kata Agnez, mereka yang mendukungnya maupun pihak-pihak yang membencinya perlu mengetahui hal tersebut.

“Tapi, as much as possible, gue berusaha untuk tidak block people karena itu. Bahwa gue percaya, gue harus jadi saksi hidup bukan untuk orang yang percaya, tapi untuk orang yang tidak percaya,” tuturnya.

“Dan bagaimana caranya gue bisa kasih lihat mereka yang Tuhan lakukan dalam hidup gue kalau gue block them out of my life,” tambah Agnez.

Tak lama berselang, Tuhan seolah menjawab doa-doa Agnez. Kala itu, dia mendapat kabar bahwa akun Twitter miliknya menjadi nomor satu di Asia.

“Sekitar dua minggu kemudian, gue dikasih tahu bahwa Twitter gue nomor satu di Asia. Itu gila, you can see the pattern. Pada saat lo mau naik level, itu ada ujiannya,” tukasnya.

Dari situlah kemudian Agnez belajar, ketika dirinya merasa terpuruk, di saat itulah dia harus bangkit dan melewati ujian. Hingga kini, dia mengaku tak takut ketika dia merasa berada di posisi yang terpuruk dalam hidupnya.

“Kalau tiba-tiba gue ditaruh di suatu level yang, 'Aduh, berat banget,' justru saat itu gue kayak, ‘Okay, bring it on!’ karena gue tahu ini gue lagi exam, gue justru gitu. Gue kayak, ‘Okay, God. Ini gue tes lagi, nih? Oke, sebentar lagi berarti gue naik level,’” pungkasnya.