Ingin Menciptakan Alter Ego, Marcell Siahaan Produseri Band Industrial

17 Januari 2020 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcell Siahaan. Dok: Instagram @
zoom-in-whitePerbesar
Marcell Siahaan. Dok: Instagram @
ADVERTISEMENT
Sejak awal era 2000-an, Marcell Siahaan dikenal sebagai salah satu penyanyi pop jazz Indonesia. Namun, ia sebenarnya sempat menjadi drummer band hardcore asal Bandung, Jawa Barat, bernama Puppen di era '90-an.
ADVERTISEMENT
Pelantun 'Firasat' itu sepertinya sangat mencintai musik rock hingga kini. Pada kumparan, ia mengaku siap untuk merilis single dari band rock yang diproduserinya.
"Gue sedang diminta untuk menjadi produser atau tim kreatif dari salah satu band industrial rock era 2000-an, Sic Mynded nama band-nya. Ceritanya, mereka mau bangkitlah gitu karena sudah kelamaan vakum," ungkap Marcell pada kumparan ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Marcell Siahaan saat wawancara eksklusif di kantor kumparan. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Buat kalian yang belum tahu, Sic Mynded didirikan oleh Oddie Octaviadi dan sutradara yang membesut 'Ada Apa Dengan Cinta?', Rudi Soedjarwo, serta sempat juga dibantu oleh almarhum Jodie Gondokusumo, mantan vokalis band thrash metal Rotor. Marcell pun membeberkan kapan dan apa saja proyek mendatang dari Sic Mynded.
ADVERTISEMENT
"Nanti, single terbaru akan rilis di akhir bulan Februari. Mereka juga siap merilis versi re-mastered album-album lama mereka secara digital," tuturnya.
Marcell Siahaan mengaku, ini adalah kali kedua ia menjadi produser musik. Sebelumnya, ia sempat memproduseri daur ulang single 'Ketika Dunia Berhenti Berputar' milik Sic Mynded yang sempat menjadi nominasi AMI 2018.
Marcell Siahaan saat wawancara eksklusif di kantor kumparan. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Meski sudah sibuk menjadi solois, Marcell Siahaan tetap merasa perlu untuk menjadi produser. Ia ternyata masih belum merasa puas jika hanya menuangkan ide kreatif sebagai musisi pop jazz saja.
"Karena, gue masih menikmati banget musik industrial rock atau electronic rock gitu. Jadi, (memproduseri band rock) kayak menghidupkan alter ego gue saja gitu," tutupnya.