news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Insan Perfilman Diprioritaskan untuk Mendapat Vaksin, Ini Kata Deddy Mizwar

26 Maret 2021 10:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deddy Mizwar Terpilih Sebagai Ketua Umum Baru PPFI di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Rabu, (13/10).
 Foto: Magang Kolaborasi
zoom-in-whitePerbesar
Deddy Mizwar Terpilih Sebagai Ketua Umum Baru PPFI di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Rabu, (13/10). Foto: Magang Kolaborasi
ADVERTISEMENT
Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) mengapresiasi langkah pemerintah yang memasukkan seluruh insan kreatif, termasuk insan perfilman Tanah Air dalam jadwal prioritas mendapatkan vaksin COVID-19.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, imbas pandemi COVID-19 berdampak besar bagi seluruh industri, termasuk industri hiburan di Tanah Air. Hal ini juga membuat para seniman, penyanyi, dan insan perfilman harus kehilangan mata pencarian mereka.
Karena itu, langkah pemerintah untuk memprioritaskan vaksin bagi para pekerja seni dinilai jauh lebih realistis untuk memulihkan ekonomi masyarakat kreatif, dibandingkan memberikan subsidi pada peredaran film untuk kalangan produser film dan bioskop.
"Jadi, bagaimanapun tingginya tingkat keamanan bioskop serta kualitas filmnya yang luar biasa, namun selama pandemi mengancam, mustahil masyarakat mau mengorbankan kesehatan dan jiwanya," ungkap Ketua Umum PPFI Deddy Mizwar dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Jumat (26/3).
Mantan Wagub Jawa Barat Deddy Mizwar (kanan) bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (23/8). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Menurut Deddy, saat ini tiada hal yang lebih penting untuk menekan penyebaran COVID-19 selain dengan mematuhi protokol kesehatan. Baru setelah itu, Deddy mengajak semua masyarakat luas untuk kembali menonton film di bioskop.
ADVERTISEMENT
"Baru kita gencar kampanye besar-besaran yang dilakukan bersama Pemerintah dan insan film untuk mensosialisasikan nonton aman ke bioskop dengan protokol kesehatan," katanya.
Deddy mengatakan bahwa pihaknya juga mendukung Jokowi yang berulang kali menekankan bahwa keselamatan jiwa adalah hukum tertinggi di masa pandemi.
Deddy lebih lanjut, mengajak seluruh insan kreatif membuka mata melihat langkah Pemerintah dalam mengatasi dampak pandemi yang menghantam semua sektor. Apalagi, saat ini industri film telah mendapat peluang untuk berkarya kembali dengan adanya platform digital dan televisi.
"Insentif pajak merupakan salah satu instrumen yang bisa membantu industri, termasuk film dalam masa pandemi. Pengurangan pajak tontonan film di beberapa daerah menjadi maksimum 10% atau selama kurun waktu tertentu ditanggung oleh pemerintah pusat" ujar Deddy.
Pengunjung menggunakan masker bersiap menonton film di salah satu bioskop di Jakarta, Rabu (21/10). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
PPFI kemudian menyerukan kepada seluruh masyarakat dan insan film lebih mengutamakan berpartisipasi menekan angka penularan virus dengan mematuhi protokol kesehatan. Sehingga dalam waktu tidak lama semua masyarakat kembali beraktifitas normal, seluruh insan kreatif berkarya dan publik konsumen pun kembali menikmati karya-karya mereka di pentas-pentas seni, gedung konser dan gedung bioskop bagi penonton film.
ADVERTISEMENT